Foto: Wakil Ketua Bidang Media & Komunikasi Publik DPW Partai NasDem Bali Dr. Drs. Agustinus Dei, M. Fis, AIFO.,(kiri) dan Gubernur Bali periode 2018-2023 Wayan Koster (kanan).

Denpasar (Metrobali.com)-

Partai NasDem Bali berpeluang besar untuk mendukung Gubernur Bali periode 2018-2023 Wayan Koster untuk menjadi Calon Gubernur Bali di Pilgub Bali 2024 nanti alias mendukung Wayan Koster menjadi Gubernur Bali 2 periode. Namun dukungan tersebut akan dikaji secara matang internal DPW Partai NasDem Provinsi Bali dan tentunya nanti semua Keputusan rekomendasi ada di tangan DPP Partai NasDem melalui Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

Lebih lanjut terkait dukungan di Pilkada Serentak November 2024 ini, Wakil Ketua Bidang Media & Komunikasi Publik DPW Partai NasDem Bali Dr. Drs. Agustinus Dei, M. Fis, AIFO.,yang akrab disapa Agus Dei menjelaskan bahwa keputusan ada di DPP NasDem. “Intinya NasDem Bali menunggu arahan dari pusat,” tegas Agus Dei saat dihubungi belum lama ini.

Namun Agus Dei  tidak menampik kemungkinan dan peluang besar NasDem Bali berkoalisi dengan PDI Perjuangan pada Pilkada serentak November 2024 mendatang termasuk di Pemilihan Gubernur Bali (Pilgub) Bali.

“Tidak menutup kemungkinan kita (berkoalisi dengan PDIP di Bali), meskipun di nasional kita beda dengan PDI P, kalau di Bali mungkin bisa jadi. Politik ini kan cair. Tidak harus di nasional beda terus di daerah beda, enggak bisa. Kita melihat karakteristik dan kondisi daerah,” ujar Agus Dei.

Kader NasDem yang juga akademi itu mengatakan lebih lanjut, di dalam politik segala sesuatu bisa saja terjadi untuk meraih sebuah paket kemenangan. Jadi jika ingin paket kemenangan ini diraih maka berkoalisi dengan PDI Perjuangan  di Pilgub Bali dengan mengusung dan mendukung Koster bisa dikatakan sebagai harga mati.

“Kita ingin menang, kita ingin mengusung calon jadi dan peluang besar kemenangan itu ada di Pak Koster. Kita di NasDem tidak ingin hanya hura-hura jadi tim hore, tapi harus menang,” tegas Agus Dei.

Agus Dei mengatakan, pertimbangan NasDem Bali untuk mengusung Koster sebagai Calon Gubernur Bali adalah karena Koster merupakan calon petahana dan juga Ketua DPD PDI Perjangan Bali yang pastinya akan mendapatkan rekomendasi dari PDI Perjuangan pusat untuk maju sebagai Calon Gubernur Bali di periode kedua pada Pilgub Bali 2024. Selain itu, secara politik NasDem Bali ingin memiliki partner.

Terlebih lagi NasDem Bali pada Pileg 2024 ini telah pecah telur menempatkan satu kadernya duduk di DPR RI. Oleh karena itu penting untuk bersinergi dan membangun kekuatan dengan partai-partai penguasa Senayan, khususnya caleg-caleg terpilih dari PDI Perjuangan dapil Bali, sehingga program-program pro-rakyat NasDem kedepan bisa terjawab.

“Kita tidak bisa sendiri. Kita memang harus bersinergi dengan teman-teman dari penguasa Senayan. Karena tujuan mereka harus membangun Bali,” tegas Agus Dei.

Dia menegaskan, warna partai politik hanya sebagai kendaraan politik, tetapi yang diperjuangkan adalah hak-hak rakyat Bali lewat kepartaian. Kemungkinan tujuan NasDem dan PDI Perjuangan sama yakni ingin membangun Bali menjadi lebih baik lagi sesuai dengan spirit slogan Partai NasDem Bali yakni Bersatu Membangun Bali.

Terkait dengan kepemimpinan Koster di periode pertamanya, Agus Dei mengatakan, harus diakui bahwa ada keberhasilan dan juga ada keberhasilan yang tertunda dibawah pemerintahan Wayan Koster. Artinya program-program yang masih tertunda di bawah kepemimpinan Wayan Koster perlu untuk dilanjutkan di periode kedua.

“Misalnya beberapa Perda yang sudah ada, dibuat oleh legislatif Bali, itu harus ada Pergubnya, Peraturan Gubernur harus turun sehingga ada payung hukumnya setiap melaksanakan kegiatan,” kata politisi yang juga praktisi olahraga dan pengurus sejumlah organisasi cabang olahraga itu.

Agus Dei berharap ketika nanti Wayan Koster terpilih kembali sebagai Gubernur Bali untuk periode yang ke-2, Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 5 Tahun 2018 tentang Keolahragaan bisa dikuatkan dengan aturan turunan berupa Peraturan Gubernur (Pergub) agar regulasi keolahragaan di Bali memiliki payung hukum sendiri, terutama untuk urusan pendanaan. Apalagi peringkat Bali ada di 5 besar nasional untuk olahraga.

“Dengan Peraturan Gubernur sehingga gampang itu punggawa-punggawa, para pembina, atlet, pengurus KONI dan sebagainya, bisa memainkan olahraga sesungguhnya yang baik,” pungkas Agus Dei yang juga seorang dosen di salah satu universitas swasta ternama di Denpasar.

Untuk diketahui, saat ini NasDem Bali, mempunyai dua kursi di DPRD Bali hasil Pileg 2019 dan tetap mempertahankan dua kursi DPRD Bali pada Pileg 2024 ini. Sementara untuk di DPR RI, NasDem Bali akhirnya pecah telur berhasil merebut satu kursi DPR RI yang membuat kekuatan politik NasDem di Bali tidak bisa dipandang sebelah mata. (wid)