Jembrana (Metrobali.com)-

Kecelakaan yang mengakibatkan meninggal dunia, Selasa (10/12) terjadi di jalur neraka Denpasar-Gilimanuk. Kecelakaan tersebut antara sepeda motor jenis Vario DK 4272 ZF yang dikendari Ketut Ari Sapta Wirawan (19) asal Desa Penyaringan Kecamatan Mendoyo dengan truk TNI AD no reg 8058-IX yang dikemudikan Serma I Gde Arnawa (37) sebagai Bamudi di Kesatuan Bekangdam-IX-Udayana. Kecelakaan tersebut terjadi di KM 66-67 di Pekutatan Kecamatan Pekutatan sekitar pukul 21.30 malam.

Dari informasi, korban, Ketut Ari Sapta Wirawan datang dari arah timur akan menuju ke barat. Tiba di TKP, tepatnya di pasar senggol Pekutatan terdapat truk TNI AD parkir dijalur kiri sedang menjemput pasukan raider.

Diduga lantaran keasikan menelpon, sehingga korban tidak melihat truk parkir dan menabrak belakang truk. Apalagi situasi malam hari gelap tanpa ada lampu penerangan jalan. Akibat kejadian itu Sapta Adi Wirawan mengalami keluar darah di telinga, lebam pada perut dan meninggal dunia di TKP. Sementara truk TNI AD  reting belakang kanan bengkok dan pelindung ban belakang kanan penyok. Sedangkan sepeda motor vario, skok depan bengkok, lampu depan dan sayap depan pecah.

Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Heri Supriawan didampingi Kanit Laka Ipda Made Artika seizin Kapolres Jembrana, saat dikonfirmasi, Rabu (11/12) membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya sepeda motor milik korban sudah diamankan di Polres Jembrana dan Serma Gede Arnawa beserta kendaraan dinas diamankan Subdenpom-IX/3-2 Negara untuk dilakukan proses lebih lanjut. MT-MB