Mangupura (Metrobali.com)-

Setelah dilaksanakannya Musrenbang pada masing-masing Kecamatan se-Kabupaten Badung, dan akhirnya pada Rabu (20/2) kemarin, secara resmi Kepala Bappeda Litbang Badung I Wayan Suambara, SH. MM  didampingi Ketua Dekranasda Kabupaten Badung juga sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Badung Nyonya Ratna Gde Agung menutup pelaksanaan Musrenbang Kecamatan se-Badung di Kecamatan Kuta Utara. Hadir pada kesempatan tersebut  anggota DPRD Kab. Badung Dapil Kuta Utara, Ketua Darma Wanita Persatuan kab. Badung Nyonya Kompyang R. Swandika, Kapolsek Kuta Utara dan Danramil Kuta, Lurah dan Perbekel Se Kecamatan Kuta Utara, Tokoh Masyarakat Kuta Utara serta SKPD terkait.

Suambara mengatakan Melalui pelaksanaan Musrenbang  dapat diketahui potret permasalahan pembangunan dan sosial kemasyarakatan yang dihadapi masyarakat dan sekaligus mencarikan solusi penanganannya. Pelaksanaan Musrenbang ini juga merupakan cerminan wujud sistem perencanaan partisipatif dari masyarakat (bottom up planning) yang akan disinkronkan dan disinergikan dengan kebijakan pemerintah pada tingkatan yang lebih tinggi (top down planning). Untuk mewujudkannya perlunya pemikiran, dukungan sekaligus pemahaman dari seluruh peserta dan para pelaku pembangunan  untuk bersama-sama mewujudkan sebuah perencanaan yang mampu mengadopsi kebutuhan dan permasalahan pembangunan secara keseluruhan.

Suambara menambahkan, Tema dan prioritas pembangunan Kab. Badung Tahun 2014 “Peningkatan Sinergitas Pengelolaan Potensi Daerah Untuk Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat Serta Daya Saing Daerah” nafasnya hampir sejalan dengan tema pembangunan Tahun 2013. Hal ini dilatarbelakangi komitmen Pemkab Badung untuk lebih menguatkan sinergi antara sektor andalan dengan sektor unggulan sehingga mampu menggerakkan berbagai potensi daerah. Sektor pariwisata telah menjadi sektor andalan, sementara sektor pertanian dan industri kecil serta UMKM adalah sektor unggulan yang sampai saat ini harus diakui masih belum maksimal dikembangkan. Diharapkan nantinya sektor pertanian dan UMKM benar-benar bersinergi dengan sektor pariwisata.

            Sementara itu Camat Kuta Utara Dra. A.A. Putu Yuyun Hanura Eny,MSi melaporkan pada Musrenbang Kecamatan Kuta Utara ini terdapat  usulan yang dibagi menjadi 4 kelompok yakni Kelompok Fisik dan Prasarana  terdiri 235 usulan dengan nilai sebesar  Rp. 122 milyar lebih.; Kelompok  Sosbud  98 usulan dengan nilai Rp. 37 milyar lebih.; Kelompok Ekonomi 109 usulan dengan nilai Rp.11 milyar lebih, dan Kelompok Umum dengan  60 usulan dengan nilai Rp 3 milyar lebih..

            Musrenbang Kecamatan Kuta Utara ini merupakan Musrenbang Kecamatan terakhir yang digelar Pemerintah Kabupaten Badung di Tahun 2013. Dan di lanjutkan dengan Musrenbang Kabupaten. GUNG-MB