Denpasar (Metrobali.com)-

Museum Seni Lukis Klasik Nyoman Gunarsa menggelar festival Internasional bahasa Bali (International Festival of Balinese Language/IFBL) dengan melibatkan peserta dari sembilan negara mulai 8 November 2013.

“Kegiatan yang dipusatkan di Museum Gunarsa Kabupaten Klungkung berlangsung selama sebulan penuh itu, penutupannya akan dilakukan bersamaan dengan berakhirnya kegiatan International Culture Forum di Denpasar 30 November 2013,” kata penggagas sekaligus Ketua Umum IFBL I Nyoman Gunarsa di Denpasar, Sabtu (6/7).

Ia mengatakan, peserta dari sembilan negara yang diundang meliputi Australia, Belanda, Italia, Switzerland, Prancis, Belgia, Amerika, Jepang dan India serta tuan rumah.

Kegiatan tersebut diawali dengan pawai sastra budaya, pembacaan puisi/prosa berbahasa daerah Bali, bercerita menggunakan Bahasa Daerah Bali, menyanyi bahasa Bali, pementasan drama berbahasa Bali serta pameran buku langka Bali dan prasi lontas.

Gunarsa berharap peserta dari mancanegara mampu memperkaya khasanah Bahasa Bali sehingga tidak tercabut dari akarnya, sekaligus memberikan masukan dalam memuliakan, mengembangkan dan melestarikan bahasa Bali.

Selain itu mampu menyebarluaskan kepada dunia internasional tentang hakekat bahasa Bali dan sastra di dalam dunia pendidikan untuk membentuk karakter bangsa, sekaligus memperkaya khasanah budaya dunia.

Gunarsa menambahkan, pihaknya menggelar kegiatan IFBL mengingat pemerintah pusat, khususnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tidak lagi mencantumkan Bahasa Daerah Bali dalam kurikulum mata pelajaran pokok khususnya di Bali sebagai bahasa ibu.

Berbagai persiapan telah dilakukan untuk menyukseskan kegiatan bertaraf internasional itu, termasuk pembentukan panitia dan panitia pengarah dengan pelindung Gubernur Bali Made Mangku Pastika. INT-MB