Foto: Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Nomor Urut 1 Made Muliawan Arya dan Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) saat debat terbuka perdana Pilgub Bali yang digelar Prime Plaza Sanur, Kota Denpasar pada Rabu 30 Oktober 2024.

Denpasar (Metrobali.com)-

Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Nomor Urut 1 Made Muliawan Arya dan Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) tampil meyakinkan dalam debat terbuka perdana Pilgub Bali yang digelar Prime Plaza Sanur, Kota Denpasar pada Rabu 30 Oktober 2024.

Dalam sesi penyampaian visi misi Calon Gubernur Bali Made Muliawan Arya yang akrab disapa De Gadjah, mengungkapkan visi yang diusung Mulia-PAS yakni Bali Dwipa Jaya Menuju Indonesia Emas 2045. “Bali Dwipa Jaya dalah Mulia PAS yakni Maju Unggul Lestari, Indah, Ajeg, Pasti Sejahtera,” kata De Gadjah dengan penuh kepercayaan diri.

Dari dari visi misi tersebut diturunkan menjadi 9 tata kelola yaitu tata kelola pendidikan, olahraga dan pemuda perempuan, tata kelola kesehatan, tata kelola ekonomi, tata kelola desa adat, tata kelola lingkungan hidup, tata kelola pembangunan infrastruktur, tata kelola keuangan aset dan daerah, tata kelola pemerintahan, tata kelola pariwisata dan pertanian.

“Dari 9 tata kelola tersebut kami turunkan menjadi beberapa program strategis dan program umum dan sesuai dengan tema format tema pada debat pertama ini adalah Memformat Bali Menuju Pariwisata Berkelanjutan yang dibagi menjadi 5 sub tema yaitu hukum dan kamtibmas, isu lingkungan dan tata ruang, ketahanan budaya, infrastruktur dan moda transportasi dan ekonomi, pariwisata,” terang De Gadjah.

Terkait hal itu Mulia-PAS yang diusung KIM Plus membagi menjadi 2 cluster. Cluster pertama hukum dan kamtibmas, isu lingkungan dan tata ruang, ketahanan budaya. Terkait hal ini akan dirancang program aplikasi terintegrasi dan dibentuk tim pengendali bersama. Lalu Mulia-PAS akan membentuk Badan Khusus Pengolahan Sampah untuk menuntaskan masalah persampahan, penanganan dan pencegahan banjir serta meningkatkan cadangan debit air tanah, menambah ruang terbuka hijau, taman ramah anak dan lansia.

Di sektor pertanian, Mulia-PAS berkomitmen penuh melanjutkan program Simantri yang pernah sukses di zaman Gubernur Bali periode 2008-2018 Made Mangku Mangku Pastika. Mulia-PAS juga berkomitmen mengembalikan besaran insentif subak sebesar 50 juta minimal yang akan naik secara berkala pada pada jumlah yang tepat.

Penghijauan di daerah kritis, subsidi benih, bibit dan pupuk petani, serta memaksimalkan pengolahan pasca panen yang pasar utama adalah sektor pariwisata juga menjadi prioritas paslon yang mengusung jargon “Satu Jalur, One Commando” ini. Mulias-PAS juga akan menghidupkan restorasi bangunan, karya seni, cagar cagar budaya di Bali dan museum museum yang ada di Bali.

Pasangan ini juga akan memperkuat otonomi desa adat dan memperkuat keuangan LPD serta bantuan kepada desa adat yang diberikan secara sekaligus tanpa ada intervensi lembaga lainnya. Selain itu Mulia-PAS akan mengadakan program Seniman Bali Taksu dan juga memfasilitasi pertunjukan seni budaya secara rutin untuk melahirkan seniman seniman muda berbakat dan bertalenta.Disiapkan juga Program kesejahteraan Sulinggih dan bantuan khusus STT Pamangku dan Pecalang.

Cluster kedua yaitu infrastruktur moda transportasi dan ekonomi pariwisata. Hal ini akan diwujudkan dengan program merealisasikan pembangunan Bali Bandara utara dan infrastruktur penunjangnya serta menuntaskan blank spot internet di seluruh wilayah di Bali. “Yang mana dua program ini telah dijanjikan lima tahun yang lalu tetapi tidak terealisasi. Kami mulia pas datang akan merealisasikannya,” kata De Gadjah.

Selain itu akan diwujudkan pembangunan Pelabuhan Celukan Bawang berstandar internasional meningkatkan kualitas jalan dan membuka akses jalan baru di daerah terisolir. Unutk mengatasi kemacetan, Mulia-PAS akan mengembangkan traffic management system, merealisasikan program MRT dan jalan tol serta pembangunan sarana park and ride. Di sektor olahraga, Mulia-PAS akan membangun stadion berstandar internasional dan nasional. Pasangan ini juga akan mengembankan community based tourism, meningkatkan kualitas sarana prasana diadaerah wisata untuk kenyamanan para wisatawan.

Untuk penguatan UMKM, Mulia-PAS akan membangun Bali Trade Center Factory Outlet dan Nusantara Outlet untuk meningkatkan UMKM dan industri pariwisata di Bali. Pasangan ini juga akan memfasilitasi warga Bali yang bekerja sebagai pekerja migran Indonesia. “Jika ingin balik ke Bali dan menjadi entrepreneur, kami akan bantu perizinan dan perkreditannya,” tegas De Gadjah.

Mulia-PAS menyadari betul semua program yang diusung tersebut akan bisa terealisasi jika didukung keuangan pemerinah daerah yang sehat dan ketersediaan anggaran yang memadi. “Dari sekian program yang dicanangkan itu akan berjalan baik dan lancar jika fiskal daerah kita dalam keadaan nyaman dan sehat. Sedangkan fiskal daerah  kita sekarang dalam keadaan defisit dan beban pinjaman dana PEN daerah yang cukup besar. Maka dari itu, prinsip satu jalur itu akan membantu kita menambah anggaran dan mendapatkan program-program yang ada di APBN,” ungkap De Gadjah.

“Perubahan lebih baik ke depannya agar terjadi dari satu jalur. Intinya satu jalur membawa perubahan yang lebih baik. Beda jalur tidak akan membawa perubahan yang lebih baik. Terima kasih,” tutup De Gadjah. (ww)