musman thalib

Semarang (Metrobali.com)-

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah mengingatkan kalangan masyarakat dan umat agar tidak mudah diadu-domba melalui aksi kampanye hitam (black campaign) yang kian marak.

“‘Black campaign’ adalah cara yang tidak sehat, tidak bersih, tidak ‘fair’ yang bisa menodai demokrasi, ini jelas dilarang dalam agama,” kata Ketua PW Muhammadiyah Jateng Musman Thalib di Semarang, Selasa (10/6).

Menurut dia, kalangan warga Muhammadiyah, khususnya yang ada di Jateng sudah diimbau untuk mewaspadai setiap bentuk kampanye gelap yang kian marak menjelang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014.

Ia menjelaskan “black campaign” yang tujuannya ingin menjelekkan dan menjatuhkan salah satu kandidat pilpres, baik Prabowo Subianto-Hatta Rajasa maupun Joko Widodo-Jusuf Kalla memang patut diwaspadai.

“Sebab, bisa saja ‘black campaign’ tidak dilakukan oleh kedua pendukung masing-masing kandidat, melainkan pihak ketiga yang tujuannya untuk mengadu-domba masyarakat. Masyarakat harus cerdas,” katanya.

Jangan sampai, kata dia, masyarakat, terutama pendukung kedua capres dan cawapres mudah percaya dengan isu-isu negatif yang muncul dan mudah diadu-domba, sebab dampaknya justru merugikan bangsa Indonesia.

“Jangan mudah percaya isu-isu yang negatif. Dalam Islam kan ada istilah ‘tabayyun’, yakni klarifikasi. Islam memang mengajak umat untuk selalu mengklarifikasi sesuatu, misalnya ada isu negatif,” katanya.

Muhammadiyah, kata dia, secara kelembagaan sudah menetapkan sikap netral dalam Pilpres 2014, dalam artian mengembalikan pilihan kepada warga Muhammadiyah untuk memilih salah satu di antara kedua kandidat.

“Yang jelas, jangan sampai bersikap golput (golongan putih), jangan ikut-ikut golput. Silakan menilai mana yang amanah, ‘ngayomi’, berani mengambil risiko, berani tidak populer, dan bertanggung jawab,” katanya.

Masyarakat yang berpihak pada masing-masing kandidat, kata dia, juga harus melakukannya dengan cara yang benar, bukan dengan cara yang tidak benar, tidak bertanggung jawab, fitnah, seperti “black campaign”.

“Kami sendiri selalu mengingatkan kepada warga Muhammadiyah untuk selalu ‘tabayyun’. Selalu klarifikasi jika ada isu-isu negatif, baik yang ditujukan kepada pasangan Prabowo-Hatta maupun Jokowi-JK,” kata Musman.  AN-MB