Keterangan foto: Kepala Dinas Pendidikan Kota Denpasar, I Wayan Gunawan, saat memonitoring pelaksanaan MPLS di sekolah-sekolah di Denpasar pada Senin (9/7)/MB

Denpasar, (Metrobali.com) –

Pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) kembali dilaksanakan serentak diseluruh SMP di Kota Denpasar. MPLS berlangsung selama 3 hari dimulai pada tanggal 9 sampai 11 Juli 2017. MPLS  dikemas dengan kegiatan edukasi dan berfokus pada pembentukan karakter siswa. Salah satunya yang terlihat di SMP Negeri 3 Denpasar, yang diikuti sebanyak 252 siswa. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Denpasar, I Wayan Gunawan, saat memonitoring pelaksanaan MPLS di sekolah-sekolah di Denpasar pada Senin (9/7).

Lebih lanjut disampaikan bahwa Sesuai dengan arahan Walikota IB. Rai Dharmawijaya Mantra dan Wakil Walikota Denpasar IGN Jaya Negara melalui Dinas Pendidikan Kota Denpasar sudah melaksanakan rapat persiapan dengan seluruh Kepala Sekolah di Kota Denpasar untuk menyamakan persepsi terkait dengan pelaksanaan MPLS. “Kami menyepakati bahwa kegiatan anak-anak harus yang mengedukasi dan mengedepankan penerapan pendidikan karakter, selain itu kami menegaskan tidak ada unsur senioritas ataupun perpeloncoan di sekolah, karena seluruh pelaksanaan kegiatan ini adalah tanggung jawab para guru,” terangnya.

Selain itu pelaksanaan kegiatan ini harus di lingkungan sekolah, artinya tidak ada kegiatan yang dilaksanakan di luar lingkungan sekolah untuk tetap menjaga keselamatan dan menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. “Terkecuali untuk sekolah-sekolah yang tidak memiliki lahan memadai, maka kegiatannya boleh dilakukan di luar sekolah namun tetap dimonitoring,” tambahnya.

Gunawan menambahkan, dari data yang ada tercatat sebanyak 14.360 siswa lulusan SD di Kota Denpasar dan tercatat sebanyak 3.780 siswa diterima di SMPN di Denpasar yang hari ini serentak melaksanakan MPLS.

Hal senada diungkapkan oleh Kepala Sekolah SMPN 3 Denpasar, I Wayan Murdana bahwa pembentukan karakter positif pada anak, termasuk sikap dan mental adalah hal yang diutamakan. “Selama 3 hari ini kegiatan dikemas menyenangkan namun bermanfaat, diawali dengan pengenalan lingkungan sekolah, pengenalan kegiatan ekstrakurikuler, pemberian materi mekanisme belajar, materi tentang etika, nasionalisme, dan bahaya narkoba serta lain sebagainya,” ungkapnya.

Lebih lanjut disampaikan bahwa para orang tua tidak perlu merasa khawatir karena seluruh kegiatan ini dikemas dengan sangat positif dan menyenangkan termasuk diadakannya lomba-lomba yang mengasah jiwa kepemimpinan anak-anak calon siswa baru. “Harapannya, kegiatan ini dapat berjalan lancar dan mampu menciptakan siswa yang siap  baik secara mental, dan spiritual,’’ tambahnya.

Editor: Hana Sutiawati