Foto: Kegiatan Press Tour Sekretariat DPRD Provinsi Bali dan rombongan wartawan yang bertugas di DPRD Provinsi Bali ke DPRD Provinsi NTB pada Kamis (30/3/2022).

Nusa Tenggara Barat (Metrobali.com)-

Sekretaris DPRD Nusa Tenggara Barat (NTB) Mahdi mengungkapkan suksesnya event internasional MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok, memang ibarat menjadi “bom pariwisata” NTB yang meledak, booming ke seluruh dunia, membuat Lombok dan NTB makin dikenal masyarakat dunia.

“MotoGP Mandalika ibarat bom sesaat yang kagetkan kita semua dan menggairahkan pariwisata NTB,” kata Mahdi dalam sambutannya saat menerima kunjungan kegiatan Press Tour Sekretariat DPRD Provinsi Bali dan rombongan wartawan yang bertugas di DPRD Provinsi Bali ke DPRD Provinsi NTB pada Kamis (30/3/2022).

Rombongan dipimpin Kasubab Tata Kepegawaian, Humas dan Protokol Sekretariat DPRD Bali Kadek Putra Suantara didampingi Ketua Forum Wartawan DPRD Bali (Forward) Komang Suparta serta diikuti puluhan para wartawan media cetak, televisi, radio dan media online yang bertugas di DPRD Bali.

Press Tour ini bertujuang untuk menggali informasi perkembangan terkini pariwisata NTB serta hal-hal apa saja yang bisa diberikan masukan kepada DPRD Bali dan Pemerintah Provinsi Bali untuk pengembangan pariwisata Bali ke depan termasuk menguatkan sinergi pemulihan pariwisata Bali dan NTB.

Mahdi mengungkapkan selama dua tahun Indonesia dilanda pandemi, perekonomian dan pariwisata terburuk. Kehadiran Sirkuit Mandalika dengan event MotoGP menjadi angin segar dan ibarat “game changer” bagi pariwisata NTB. Di tengah segala kekurangan dan keterbatasan yang ada, faktanya MotoGP sukses digelar dan diapreasiasi dunia.

Namun ia menegaskan walaupun NTB punya ikon pariwisata baru seperti Sirkuit Mandalika tentu tidak mungkin akan bisa menyalip Bali. Sebab pariwisata Bali sudah jauh lebih dulu berkembang, sudah terkenal ke seluruh dunia dengan keunikannya sendiri.

“Dengan adanya MotoGP luar biasa dongkrak pariwisata NTB. Tapi kita tidak mungkin menyalip Bali, satu abad yang lalu Bali sudah dikenal. Kita sebagai daerah tujuan wisata baru tetap hormat kepada Bali. Apalagi semua Ilmu pariwisata ada di Bali,” papar Mahdi.

 

Mahdi mengungkapkan pariwisata NTB banyak belajar dari Bali baik dalam hal pengembangan destinasi dan peningkatan kualitas SDM. Kini diakui memang pariwisata NTB mulai bergeliat dan berkembang namun dirinya menegaskan pariwisata NTB bukan saingan Bali karena punya kekhasan, keunikan dan karakteristik masing-masing. Dirinya pun percaya pariwisata Bali masih yang terbaik di Indonesia bahkan dunia.

“Kami di NTB ini berada diantara segitiga emas pengembangan pariwisata. Di barat ada Bali. Di timur di Labuan Baju, ada binatang purba, Komodo. Di selatan ada Tanah Toraja. Tiga unsur ini jadi satu kesatuan yang mendukung dan menguatkan pariwisata NTB,” ungkap Mahdi.

Sementara itu Kasubab Tata Kepegawaian, Humas dan Protokol Sekretariat DPRD Bali Kadek Putra Suantara mengungkapkan dalam kontes pemulihan pariwisata dan perekonomian Bali maupun nasional, media masa atau insan pers mempunyai peranan penting. Karenanya kegiatan press tour ini dianggap penting untuk meningkatkan sinergisitas dengan media atau wartawan yang bertugas di DPRD dan dapat memberikan masukan yang konstruktif untuk dewan dan pemerintah daerah.

“Media punya kekuatan besar membentu bangkit pariwisata. Peranan media sangat besar dalam promosi dan memberikan citra positif suatu destinasi,” katanya.

Pihaknya lantas berharap jalinan sinergi dan kolaborasi Pemerintah Provinsi Bali dan NTB mampu mendongkrak kunjungan wisatawan yang pada akhirnya berujung pada terdongkraknya pendapatan daerah, program skala prioritas pemerintah dapat berjalan maksimal serta terjadi peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Kita harapkan pariwisata Bali bangkit, NTB bangkit dan rakyat makin sejahtera,” pungkasnya.

Sebelum ke DPRD NTB, rombongan terlebih dahulu berkunjung ke Dinas Pariwisata NTB dimana rombongan diterima Sekretaris Dinas Pariwisata NTB Lalu Hasbulwadi yang mewakili Kepala Dinas Pariwisata NTB, Yusron Hadi. Pada kesempatan Lalu Hasbulwadi memaparkan secara detail kebijakan dan strategi pengembangan parwisata NTB yang menekankan “Strategi Pemprov NTB dalam Upaya Peningkatan Ekraf Masyarakat pada Bidang Pariwisata Pasca Pandemi.”

Lalu Hasbulwadi menegaskan sejatinya Bali NTB adalah kakak adik yang saling mendukung pariwisata yang saat ini sedang tumbuh berkembang. “Kami juga sampaikan di beberapa forum bahwa Bali dan NTB khususnya Lombok itu brother dan sister, kakak beradik. Dengan adanya MotoGP di Sirkuit Mandalika, dunia kenal Lombok sebagai adik kakak Bali,” tuturnya.

 

“Kalau ada berkunjung ke Lombok, Anda bisa temukan Bali. Ini uniknya Lombok, dan pariwisata Bali dan NTB tidak ada persaingan tapi kita menjali sinergitas. Apa yang ada di Bali kita bawa ke NTB, apa yang tidak ada di Bali, tapi ada di NTB kami bawa ke Bali,” ungkapnya.

Usai dari DPRD NTB, rombongan humas dan wartawan DPRD Bali berkesempatan meninjau dan mengunjungi langsung Sirkuit Mandalika. Mereka diterima Assisten Vice President ITDC Made Pari Wijaya. (dan)