Modus Satroni Rumah Kosong, Komplotan Residivis Makasar Kuras Barang 20 Menit
Komplotan Residivis Makasar ditangkap polisi/MB
Denpasar, (Metrobali.com)-
Residivis pembobol rumah kosong asal Makasar, Sulawesi Selatan diringkus di Bali. Komplotan yang beranggotan 6 orang ini bernama Melki(32) Irfan(29) Dedy(28) dede (18) Andi (40) Arsal Jamil(23) ditangkap pada Kamis (8/12) dinihari di sebuah hotel di Kawasan Kuta, Badung.
Saat ditangkap para komplotan ini melakukan perlawanan hingga petugas terpaksa melumpuhkan semua komplotan ini dengan peluru yang menembus kakinya.
Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Hadi Purnomo menjelaskan, bahwa ke enam komplotan ini semuanya asal Makasar yang sengaja datang ke Bali memang untuk melakukan aksi pembobolan rumah dan para komplotan ini sudah 4 kali melakukan aksinya di Bali.
“Enam komplotan ini sudah sering beraksi di Bali, sudah lima rumah kosong yang mereka bobol dan terakhir di kawasan mona-maning Denpasar, dan dari pengakuan mereka hanya sekitar wilayah Denpasar saja, dan satu pelaku masi terbaring di rumah sakit Sangla karena saat petugas melakukan penangkapan mereka melakukan perlawanan,” ujarnya saat rilis di Mapolresta, Jumat (9/12/2016).
Dijelaskan, petugas mendapat laporan dari masyarakat bahwa terjadi pembobolan rumah kosong yang ditinggal oleh penghuninya, di jalan Unggaran 2 nomor 1 Monang-maning Denpasar Barat, setelah pihak petugas melakukan penyelidikan di TKP mendapat petunjuk para komplotan ini.
Sementara itu, salah satu pelaku bernama Andik yang merupakan otak dari komplotan tersebut mengaku melakukan aksinya selalu mengecek setiap rumah yang tak ada penghuninya dan langsung menyatroni rumah kosong dan menguras habis isi dalam rumah kosong itu.
Andik juga mengaku bahwa saat membobol pintu rumah ia hanya butuh waktu satu menit, dan menguras habis barang-barang rumah paling lama hanya 20 menit. Lebih jauh lagi dari keterangan yang himpun bahwa komplotan ini sudah 4 kali melakukan aksi pembobolan rumah di Bali.
Kombes Pol Hadi Purnomo melanjutkan bahwa modus yang dilakukan oleh komplotan ini sangat lihai agar tidak diketahui petugas mereka menginap di hotel dan berpindah-pindah.
“Komplotan pembobol rumah kosong ini sudah sangat profesional mereka menginap di hotel dan menyewa dua kamar, dan selalu berpindah-pindah hotel agar tak diketahui petugas, untuk melakukan aksinya mereka juga menyewa tiga motor di rental,” pungkasnya.SIA
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.