Jembrana (Metrobali.com)-

Kasus kecelakaan kembali terjadi di jalur neraka Denpasar-Gilimanuk. Kali ini dialami Camat Pekutatan Kabupaten Jembrana, Made Budiarta. Mobil jenis Toyota Avanza yang dikendarai camat ditabrak truk, Rabu (28/8), akibatnya bagian depan mobil menjadi ringsek. Sementara Camat Pekutatan selamat tanpa luka.

Dari informasi, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 08.15. Saat itu, Camat Pekutatan, Made Budiarta meluncur dari arah Negara dengan kendaraan dinas jenis Avansa DK 1008 FB menuju menuju Pekutatan. Tiba di TKP, tiba-tiba dari arah timur meluncur truk warna kuning DK 9513 GL bermuatan kedelai dan tanpa sebab menabrak mobil camat.

Akibatnya mobil camat ringsek dibagian depan dan sempat terseret hingga sekitar enam meter, sedangkan truk yang dikemudikan Wayan Subawa (39) dari Banjar Pangkung Buluh Desa Kaliakah, Negara nyungsep ke saluran irigasi subak setempat.

Diduga kecelakaan tersebut karena kekurang hati-hatian pengemudi truk. Pasalnya dari pengakuan pengemudi truk di TKP kepada anggota lantas, sebelum kejadian ada mobil berhenti secara tiba-tiba di depannya, karena kaget, sopir truk langsung menginjak rem, ternyata rem truk makan sebelah dan langsung berbelok kejalur tengah dan menabrak mobil camat pekutatan.

Sementara itu, Selasa (27/8) dijalur yang sama, juga sempat terjadi kecelakaan yang mengakibatkan meninggal dunia. Kecelakaan itu melibatkan sepeda motor Honda Vario warna merah DK 4081 IT dengan pengemudi Sofian Eko Yuda Timurani (24) asal Karang Sono, Bangsal Sari, Jember dengan mobil Suzuki Pik-up DK 9795 WF yang dikemudikan oleh Hamdani (31) asal Banjar Tangi, Desa Tegal Badeng Barat, Negara.

Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 16.20. Mobil Pik-up dengan muatan springbed meluncur dari arah Denpasar menuju Gilimanuk. Setiba di TKP, mobil Pik-up tersebut berusaha menyalip kendaraan di depannya dan saat bersamaan dari arah berlawanan datang sepeda motor Honda Vario yang dikendarai oleh korban. Tak pelak tabrakan pun terjadi.

Akibatnya sepeda motor rusak berat dan pengendara sepeda motor terplanting dengan kondisi luka parah dan meninggal dunia saat dibawa ke RSUD Negara. Sedangkan sopir Pik-up tidak mengalami cidera, sementara bagian depan mobil pik-up rusak parah.

Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Hery Supriawan melalui Kanit Laka Polres Jembrana Ipda Gede Murbawan, seizin Kapolres Jembrana saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Saat ini kedua kasus kecelakaan laka tersebut sedang ditangani unit Laka Polres Jembrana. MT-MB