Buleleng, (Metrobali.com)

Mirisss nasib seorang kakek berusia 82 tahun bernama Muhammad Selamat bertempat tinggal di Jalan Pulau Nias, Kelurahan Kampung Baru, Singaraja. Bagaimana tidak, pasalnya diduga hanya gara-gara persoalan kucing, kakek ini meregang nyawa meninggal dunia akibat kepalanya dipukul menggunakan kayu pentungan yang dilakukan oleh anak kandungnya sendiri bernama Iskak Jaelani (53).

Kronologis peristiwa, berawal pada Kamis, (10/3/2022) sekitar Pukul 15.45 Wita, pelaku Iskak menyuruh saksi berinisial NA (9) yang masih adik kandungnya memberi tahu korban agar memindahkan kucing dan kandang, karena dianggap menimbulkan bau tidak enak.

Saksi NA pun kemudian memberi tahu korban, namun tidak dihiraukan oleh korban. Seketika itu juga, pelaku kemudian marah-marah kepada korban yang notabene ayah kandungnya sendiri sambil membawa kayu pentungan. Tanpa pikir panjang, pelaku yang diduga pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bangli karena depresi ini langsung memukul pada bagian kepala korban.
Setelah menerima pukulan, korban pun tersungkur yang mengakibatkan meninggal dunia.

Usai memukul kepala ayah kandungnya hingga tewas, pelaku Iskak pun langsung melarikan diri. Warga sekitar yang mendengar kejadian itu, langsung mendatangi lokasi dan melaporkan kejadian itu ke Polsek Kota Singaraja.

Sekitar Pukul 16.25 Wita, Tim Inafis Polres Buleleng bersama jajaran Polsek Kota Singaraja tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP. Di lokasi, polisi mengamankan barang bukti berupa satu lembar kain berisi bercak darah.

Sementara itu jenazah korban, sekarang ini masih berada di RSUD Buleleng untuk dilakukan autopsi.

Korban mengalami luka pukulan pada Kepala sedalam 5 Cm dan panjang 10 Cm serta luka sobek di lengan tangan kanan sepanjang 3 Cm. Kasus ini kini masih ditangani oleh Polsek Kota Singaraja, dan hingga kini terdapat lbeberapa orang saksi telah dimintai keterangan oleh polisi.

Kapolsek Kota Singaraja, Kompol Dewa Ketut Darma Adiawan seijin Kapolres Buleleng membenarkan kejadian seorang anak kandung memukul kepala ayahnya hingga tewas. Dikatakan Kompol Darma, pelaku Iskak diamankan di kawasan eks Pelabuhan Buleleng usai sebelumnya sempat melarikan diri setelah membunuh ayahnya.

“Anggota sudah turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP. Kurang lebih sekitar 45 menit kemudian, kami mengamankan terduga pelaku di kawasan (eks) Pelabuhan Buleleng. Saat ini terduga pelaku masih menjalani pemeriksaan polisi,” jelas Kompol Darma, pada Kamis, (10/3/2022) malam.

Disinggung terkait bahwa pelaku Iskak pernah dirawat di RSJ Bangli karena sempat mengalami depresi, Kompol Darma mengaku masih akan melakukan penyelidikan untuk riwayat penyakit pelaku dari hasil medis.

“Untuk mengetahui motif kejadianya, sekarang kasusnya masih dalam penyelidikan. Sedangkan untuk jenazah segera akan dilakukan autopsi,” tandas Kapolsek Kompol Darma. GS