Buleleng, (Metrobali.com)

Ternyata masih ada masyarakat kurang mampu tidak pernah terima bantuan sembako di pandemi covid-19, dan kemungkinan juga masih banyak warga masyarakat yang tercecer belum pernah terima bantuan. Hal ini terungkap, pada saat Polres Buleleng dibawah komando langsung Kapolres Buleleng AKBP I Made Sinar Subawa, S.I.K.,M.H melaksanakan patroli bersekala besar didalam wilayah Kota Singaraja dan sekitarnya dengan diikuti personel Polres Buleleng yang terseprint Ops Amanusa II Lanjutan, Jumat, (23/7/2021) sekitar Pukul 20.30 Wita.

Kali ini, patroli berskala besar yang dilakukan Polres Buleleng terbagi menjadi 3 wilayah, yakni untuk wilayah timur dari Jalan Surapati-Penarukan dan Banyuning. Wilayah Tengah mulai dari Jalan Gajah Mada-Jalan Pahlawan-Jalan Sudirman dan Udayana, sedangkan untuk wilayah barat mulai dari Jalan A. Yani, Pemaron, Tukad Mungga dan Anturan. Sasaran patroli kepada pedagang kaki lima, baik pedagang ketupat sate, pedagang nasi jinggo, pedagang canang dan pedagang serabutan yang berjualan di pinggir jalan, serta pedagang yang sedang mendorong jualannya dengan gerobak.

Terungkapnya pedagang makanan dan pedagang canang tidak pernah menerima bantuan sembako, pada saat patroli Polisi menggunakan mobil patroli yang diikuti truk Polisi menemui pedagang. Kehadiran patroli polisi ini, pada awalnya membuat para pedagang kaget, mengingat batas akhir berjualan masih ada waktu sampai Pukul 21.00 Wita. Namun kekagetan para pedagang hanya sebentar saja, setelah disampaikan kedatangan Polisi untuk memberikan bantuan sembako berupa 10 kilogram beras dan 1 dus mie instan kepada para pedagang.

Menariknya, salah satu pedagang canang yang hidupnya mengandalkan dari jualan canang bernama Luh Resmitari berusia 40 tahun didampingi suaminya, dimana pada saat Waka Polres Buleleng Kompol Yusak Agustinus Sooai, S.I.K, menyerahkan sembako dengan spontan pedagang tersebut berucap “terimakasih pak polisi atas bantuannya, karena selama covid 19 yang hampir 2 tahun lebih tidak pernah ada bantuan sembako darimanapun. Dan baru kali ini saya menerima bantuan. Sekali lagi terimakasih pak Polisi “ ucap pedagang tersebut.

Sementara itu, salah satu pedagang makanan siap saji yakni Ni Made Sukenari berusia 57 tahun yang berjualan di Desa Anturan, dimana pada saat didatangi Waka Polres Buleleng, dirinya itu merasa kaget dan langsung mematikan lampu tempat jualannya. Namun setelah disampaikan maksud dan tujuan kedatangannya dan diberikan 10 kilogram beras dan 1 dus mie instan, seketika itu juga pedagamg itu menangis. Begitu juga dengan anaknya yang mendampinginya terlihat ikut menangis, sembari berkata,”Baru kali ini, saya menerima bantuan pak Polisi,” ujarnya.”Sebelumnya saya tidak pernah menerima bantuan”, ungkapnya dengan diiringi derai air matanya.

Terhadap patroli berskala besar yang dilaksanakan Polres Buleleng, Waka Polres Yusak Agustinus Sooai seijin Kapolres Buleleng menyampaikan bahwa, untuk malam ini sebanyak 150 sembako yang terdiri dari 10 kg beras dan 1 dus mie instan disalurkan kepada pedagang canang, pedagang kaki lima, pedagang nasi jingo yang benar-benar membutuhkan dan juga terdampak covid-19.

“Kegiatan ini akan dilakukan berkesinambungan, semoga apa yang dilakukan Polri malam ini dapat bermanfaat bagi penerimanya,” ucapnya tegas.

“Harapannya kepada masyarakat, untuk tetap mematuhi Prokes covid-19. Dan bagi masyarakat yang belum melaksanakan vaksin, agar segera mengikuti program pemerintah untuk melaksanakan vaksin “, pungkasnya. GS