Minim Siswa, SD Negeri Blimbingsari Ditutup
Jembrana (Metrobali.com)
Sekolah Dasar Negeri (SDN) Blimbingsari di Desa Blimbingsari, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana resmi ditutup. Mulai Senin (20/1/2025) sejumlah siswa dan guru di sekolah tersebut dipindahkan ke sekolah terdekat.
Surat Keputusan (SK) penutupan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Blimbingsari telah diterbitkan pada Jumat (17/1/2025) lalu. Salah satu alasan kenapa SDN Blimbingsari ditutup disebabkan sekolah tersebut dari tahun ke tahun minim menerima siswa baru.
Kadis Dikpora Jembrana, I Gusti Putu Anom Saputra mengatakan bahwa SDN Blimbingsari ditutup setelah melakukan kajian dan pertimbangan panjang. Dan salah satu alasan utama disebabkan sekolah tersebut sejak dua tahun terakhir tidak menerima siswa baru.
Saat ini menurutnya, SDN Blimbingsari hanya memiliki 11 siswa. Dan itu pun tersebar di empat kelas mulai dari kelas III sampai kelas VI. Sedangkan untuk kelas I dan II sudah tidak ada siswanya.
“SK penutupan turun Jumat lalu. Mulai hari ini kami mulai menyesuaikan pergeseran siswa dan para guru,” ujar Anom, Senin (20/1/2025).
Disebutnya siswa SDN Blimbingsari selanjutnya dipindahkan ke SDN 7 Melaya. Karena lokasi SDN 7 Melaya paling dekat dengan SDN Blimbingsari. Sedangkan untuk guru dipindahkan ke beberapa sekolah di Kecamatan Melaya disesuaikan dengan kebutuhan sekolah dan lokasi tempat tinggal guru.
Sementara untuk kepala sekolah SDN Blimbingsari, sambungnya, juga akan menempati posisi yang sama yakni mengisi posisi yang kosong di SDN 2 Candikusuma. “Kami sudah siapkan tempat untuk para guru dan mereka akan tetap mendapatkan jam mengajar,” imbuhnya.
Dengan proses penataan ulang ini diharapkan siswa tetap mendapatkan pendidikan yang baik sehingga siswa dapat dengan cepat beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang baru
Terkait bangunan SDN Blimbingsari, disebutnya pemerintah daerah akan mendiskusikan dengan pihak terkait termasuk pihak desa sehingga bangunan dapat dimanfaatkan dengan baik. Namun terhadap salah satu bangunan yang sudah tidak layak kemungkinan akan dihapus dari aset sehingga bisa diratakan. (Komang Tole).