Jakarta, (Metrobali.com)

Meskipun belum ada indikasi kapan pariwisata akan dibuka kembali bagi pelancong asing, KBRI Ankara terus melakukan promosi secara virtual. Salah satunya adalah dengan mengikuti Izmir Tourism Fair and Festival secara virtual di Turki pada 25-27 Februari 2021. Dalam pameran tersebut KBRI Ankara memfasilitasi business to business meeting antara pelaku wisata Indonesia dengan pelaku wisata Turki. Kehadiran Indonesia sebagai exhibitor pada pameran disambut positif oleh pengunjung dan para agen dan tur operator asal Turki.

“Sudah lama pameran-pameran pariwisata di Turki tidak dapat diselenggarakan sejak tahun 2020 karena pandemi. Kali ini, akhirnya saya bisa datang ke booth virtual Indonesia untuk melihat kembali pariwisata Indonesia, tutur Aylin pemilik Atlanta Tour and Travel berbasis di Izmir.

Hal serupa juga disampaikan oleh Mr. Mutlu Zafrak, pemilik Jimbotur asal Turki.
“Indonesia merupakan salah satu destinasi yang diminati bagi pelancong dari Turki. Akibat pandemi Covid-19, sudah banyak orang yang ingin sekali pergi ke Bali. Saya sudah banyak menerima permintaan dari orang-orang Turki, dan juga dari Inggris dan Jerman. Dalam kesempatan ini, saya ingin mencari rekanan agensi tur di Bali”, tutur Mutlu.

Antusiasme tersebut disampaikan dalam pertemuan business-to-business (B-to-B) yang KBRI Ankara fasilitasi di sela-sela pameran bagi para agen dan tur operator di Turki dan Indonesia. Pertemuan B-to-B diharapkan dapat membantu pelaku industri pariwisata Indonesia dalam membangun jejaring untuk menarik kembali wisatawan Turki ke Indonesia pasca pandemi.

“Kita sudah berbagi informasi dengan agen-agen tur di Turki mengenai paket wisata ke Bali dan wilayah Indonesia lainnya. Dalam paket tersebut kita juga sudah persiapkan aspek protokol kesehatannya”, terang John, dari Maestro Bali Travel, agensi pariwisata di Bali. John mengapresiasi fasilitasi pertemuan B-to B ini oleh KBRI yang dinilai bermanfaat saat Indonesia nantinya siap menerima turis asing kembali.

Meskipun perbatasan Indonesia belum dibuka bagi wisatawan asing, KBRI Ankara tetap melakukan promosi pariwisata kepada publik Turki di tengah pandemi. Hal ini dilakukan agar masyarakat Turki mengetahui protokol kesehatan yang telah dipersiapkan Pemerintah Indonesia untuk menyambut era baru pariwisata Indonesia.

“Selagi di dalam negeri Pemerintah fokus memitigasi pandemi, kami memilih mulai mempersiapkan pembukaan kembali melalui berbagai upaya promosi. Sehingga pada saatnya tiba, Indonesia sudah ada di dalam radar pelancong Turki. Selain melalui pameran ini, KBRI Ankara juga memanfaatkan influencers dan media sosial untuk melakukan promosi”, papar Raditya Aji, Sekretaris III Fungsi Sosial Budaya yang menangani berbagai upaya promosi pariwisata dan kerjasama sosial budaya di KBRI Ankara.

Sebelumnya KBRI juga telah mengirimkan influencers sosial media Turki ke Indonesia pada bulan November 2020. Hasil kunjungan tersebut telah dilihat oleh 4 juta viewers.

Dalam pameran ini, KBRI mempersiapkan booth virtual yang menyajikan konten-konten digital pariwisata Indonesia bagi para pengunjung. KBRI telah menyampaikan country presentation dalam forum utama pameran dan mendiseminasikan persiapan protokol kesehatan CHSE di Indonesia dan hasil familiarization trip bagi influencers Turki di tahun 2019 dan 2020.

Booth Indonesia dapat diakses melalui https://ttidigital.izfas.com.tr/tr.

Pameran Travel Turkey Izmir Digital Fair ini adalah pameran pariwisata internasional pertama yang diselenggarakan secara virtual di Turki. Pameran diselenggarakan atas kerjasama Imir Fair Services Cultural and Art Affairs Trade Inc (IZFAS), TURSAB, Pemerintah Daerah Izmir, dan Kementerian Budaya dan Pariwisata Turki.

Editor : Hidayat