Gianyar (Metrobali.com)-

Ketua TP PKK Prov Bali Ny. Putri Koster beserta pengurus PKK Prov Bali mengunjungi Kabupaten Gianyar pada Rabu (14/12/22) dalam acara aksi sosial Ketua TP PKK “Menyapa dan Berbagi”. Aksi sosial dilaksanakan di dua tempat yaitu di Balai Banjar Calo, Desa Pupuan, Kecamatan Tegallalang, sementara lokasi kedua bertempat di Wantilan Jaba Pura Tirta Empul, Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring.

Ny. Putri Koster dalam arahannya menyampaikan bahwa kegiatan ini rutin dilaksanakan oleh TP PKK Bali, dengan sasaran seluruh kabupaten/kota. “Ini kegiatan rutin, kita turun keliling ke seluruh kabupaten/kota. Di setiap kabupaten/kota kita menyasar dua kecamatan,” katanya. Ditambahkannya, kegiatan ini bertujuan menyapa dan berbagi dengan masyarakat pasca melandainya pandemi Covid-19. Melalui kegiatan ini, ia ingin memastikan krama Bali dalam keadaan sehat. Dalam setiap aksi sosial, TP PKK Bali memberikan bantuan berupa kebutuhan yang paling dasar seperti beras, telur dan susu. Ia berharap, bantuan yang diberikan bermanfaat bagi warga sasaran yaitu lansia, ibu hamil yang mengalami Kekurangan Energi Kronik (KEK), penyandang disabilitas, kader PKK dan balita kurang gizi.

Pagi itu ia mendorong kader TP PKK terutama di tingkat desa untuk menguatkan program Halaman Asri, Teratur, Indah dan Nyaman atau yang dikenal dengan HATINYA PKK. Ia berharap, kader PKK menggerakkan keluarga agar memanfaatkan pekarangan rumah untuk ditanami berbagai jenis tanaman yang menjadi kebutuhan dapur seperti cabai, sayur mayur dan tanaman lain yang tak memerlukan media tanam luas. “Sering-sering lihat pekarangan rumah kita, jika ada lahan yang nganggur walaupun sedikit manfaatkan untuk menanam tanaman yang bermanfaat bagi kebutuhan sehari,” jelasnya pada kesempatan pagi itu.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengingatkan pentingnya asupan makanan dan gizi yang cukup bagi ibu di masa kehamilan untuk mencegah stunting pada anak yang dilahirkan. Menurutnya, Bali memang menyisakan angka stunting yang relatif kecil. Namun demikian, TP PKK Bali tetap berkomitmen memberi perhatian agar angka stunting berhasil dituntaskan. Bicara soal stunting, perempuan yang juga menjabat sebagai Ketua Dekranasda Bali ini mengingatkan pentingnya upaya menjaga kesehatan calon ibu sejak remaja. “Orang tua yang punya anak gadis remaja, perhatikan pola makan dan juga istirahatnya karena kelak itu akan berpengaruh pada masa kehamilan. Harus diingat, pencegahan stunting tidak bisa hanya dilakukan dengan memberi perhatian pada tumbuh kembang anak ketika sudah lahir. Perhatian harus diberikan jauh-jauh hari, mulai dari persiapan kehamilan,” ucapnya sambil mengatakan bahwa penurunan angka stunting kini juga sudah menjadi program nasional yang menjadi konsen pemerintah untuk ditanggulangi bersama.

Pada bagian lain, Bunda Putri juga mendorong para Ibu untuk tidak mengenalkan gadget pada Balita, setidaknya sampai usia 5 tahun. Menurut Putri Koster bahwa gadget pada anak usia dini sangat berbahaya karena memiliki sinar radiasi yang berbahaya untuk syaraf-syaraf perkembangan anak. Untuk itu, dalam mengasuh anak, Putri Koster menyarankan untuk memberikan kegiatan-kegiatan yang memiliki edukasi, sehingga anak tidak tertarik terhadap gadget. Begitu pula ibu hamil, Putri Koster mengingatkan para Ibu Hamil untuk menjaga kehamilannya dengan baik, yaitu istirahat yang cukup dan makan-makanan yang bergizi, sehingga janin yang dikandung bisa bertumbuh dengan sehat.

Generasi yang sehat dan cerdas akan lahir dari orangtua dan keluarga yang penuh kasih sayang, perhatian dan berpendidikan. “Mari kita sama-sama belajar mengelola kemampuan untuk mendidik anak yang baik, sehat dan cerdas dengan cara menjadi orangtua yang pintar mengelola emosi dan membesarkan anak-anak dengan belaian kasih sayang, salah satunya membangun komunikasi yang baik antar pasangan, antar-orangtua dan anak. Yang terpenting adalah selalu ada untuk anak-anak agar mereka tidak merasa sendiri jika sedang menghadapi masalah,” tegas Ny. Putri Koster.

Selanjutnya, Putri Koster juga memaparkan sejumlah program prioritas Pemprov Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Wayan Koster. Salah satu yang penting, mendesak dan dapat disinergikan dengan masyarakat adalah penanganan sampah berbasis sumber yang dimulai dari lingkup rumah tangga. Ia menggugah kesadaran masyarakat untuk melakukan pemilahan sampah sehingga pengolahan akan jauh lebih mudah. Apalagi dilihat setelah cuaca ekstrim menerjang Bali, dan bencana baik banjir bandang maupun tanah longsor di banyak tempat di Bali.

Aksi sosial yang digelar TP PKK Prov Bali kali ini menggandeng berbagai pihak untuk turut menyerahkan bantuan, seperti: Dinas Kesehatan Prov Bali memberikan bantuan 10 Dus PMT untuk Balita Gizi Buruk/Gizi Kurang, Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Prov Bali menyerahkan bantuan berupa bibit tanaman 100 pohon kepada Ketua TP PKK Kecamatan, Pengurus IBI Bali memberikan bantuan 10 paket susu untuk Ibu Hamil KEK, sementara Ketua TP PKK menyerahkan kepada lansia, Ibu Hamil KEK, Penyandang Disabilitas, Kader PKK dan Balita gizi buruk berupa 1 ton beras untuk 50 orang yang masing-masing mendapatkan 20 kg beras, masing-masing 1 krat telur, masing-masing 8 kotak susu.Selain itu TP PKK Prov Bali juga menggandeng RS Mata Bali Mandara untuk pelayanan pemeriksaan mata gratis serta pembagian kacamata gratis sebanyak 200 buah.

Hadir pula dalam kesempatan pagi itu Ketua WHDI Gianyar Ny. Diana Dewi Agung Mayun, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Bali Putu Anom Agustina, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bali I Made Teja, Direktur RS Mata Bali Mandara Provinsi Bali, dr. Ni Made Yuniti, Pengurus IBI Provinsi Bali, serta anggota TP PKK Provinsi Bali dan TP PKK Kabupaten Gianyar.

 

Sumber : Diskominfos Prov. Bali