ahok

Jakarta (Metrobali.com)-

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan mesin parkir meter yang akan dipasang di Jalan Sabang, Jakarta Pusat, pada bulan September ini berasal dari Swedia.

“Harusnya minggu ini (uji coba parkir meter di Jalan Sabang), cuma mesinnya telat datang dari Swedia-nya,” kata Ahok, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (9/9).

Ia mengatakan Pemprov DKI Jakarta tidak mengeluarkan dana dalam pengadaan parkir meter di Jalan Sabang tersebut.

“Ngak keluar duit kita karena ini sistemnya model tender investasi. Kamu tertarik ikut tender, pasang dulu alat yang kamu punya,” katanya.

Untuk biaya parkir meter, kata Ahok, akan menerapkan sistem progresif dan berlaku setiap jam.

Berdasarkan data dari UPT Perparkiran akan ada sekitar 11 parkir meter yang dipasang di Jalan Sabang, Jakarta Pusat Menurut dia, kebijakan parkir meter di Jalan Sabang ini tidak akan bentrok dengan kebijakan Dinas Perhubungan menertibkan kendaraan roda empat yang parkir liar di sejumlah wilayah Ibu Kota dengan menarik retribusi Rp500.000 sudah berjalan baik.

“Oh ngak akan lah,” ujarnya.

Sementara itu, terkait kebijakan penertiban parkir liar di wilayah Ibu Kota, salah satu kesulitan yang dihadapi petugas adalah penertiban di malam hari.

“Malam hari itu kita terbatas sama jumlah tenaga Dishubnya. Kemudian mobil derek juga tidak cukup,” katanya.

Oleh karena itu, bantuan kamera CCTV akan sangat membantu untuk mengontrol penertiban parkir liar di malam hari.

“Harus dibantu CCTV, supaya saya bisa lihat mana yang diderek mana yang dikandangin. Supaya tidak ada damai-damaian,” ujarnya. AN-MB