Bandung  (Metrobali.com)

Perguruan pencak silat Merpati Putih menggelar Kejuaraan Dunia 2013 bertajuk “Indonesia Green and Health Life Festival” di Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, 24-27 Oktober.

“Kejuaraan Dunia Merpati Putih ini merupakan yang pertama kalinya yang digelar dalam rangka Ulang Tahun Emas (50 tahun) Merpati Putih,” kata Ketua Panitia Kejuaraan Dunia Merpati Putih 2013 Ferry Hehdarsin di Bandung, Jumat.

Kegiatan yang akan digelar di Bale Pare Kota Baru Parahyangan dan lapangan terbuka di kawasan itu, akan dihadiri oleh 3.000 anggota Merpati Putih. Mereka akan bertanding di nomor pertandingan, gerak, dan getaran.

Selain anggota berasal dari sejumlah daerah di Indonesia, juga dihadiri oleh peserta dari perwakilan luar negeri, yakni Belanda, Vietnam, Jepang, Inggris, Australia, dan Amerika Serikat.

“Sejumlah peserta dari luar negeri akan tampil, namun di nomor gerak. Mereka akan berkolaborasi,” kata Ferry.

Kegiatan itu, juga ditandai dengan pembangunan Gelanggang Bambu di salah satu sudut di Kota Baru Parahyangan. Tempat itu, untuk pertandingan pencak silat.

Kegiatan yang menghadirkan guru besar dan pengurus teras Marpati Putih tersebut, juga ditandai dengan loka karya kesehatan, pertunjukan teatrikal, lomba foto, musik, dan kerajinan, pembuatan rekor, dan pameran sejarah Merpati Putih.

Khusus pemecahan rekor MURI dilakukan dalam bentuk mematahkan stang pompa oleh 1.000 anggota PPS Betako Merpati Putih.

Ia mengatakan “Lokawulung Merpati Putih” yang menjadi puncak kegiatan itu merupakan ajang olahraga bertaraf internasional dengan diikuti oleh seluruh cabang Merpati Putih, baik dalam maupun luar negeri, dengan mempertandingkan nomor tanding, tata gerak tunggal, berpasangan, stamina, dan tenaga serta getaran.

“Di usia ke-50 ini merupakan momentum strategis, dimana Merpati Putih akan meningkatkan sosialisasi di mancanegara, kami sudah memiliki beberapa cabang di luar negeri,” kata Ferry.

Penanggung Jawab Kejuaraan Dunia dan Ketua Umum Merpati Putih Kota Bandung Hendratno Broto Sugito menyebutkan Bandung menjadi kota pertama yang menyelenggarakan Kejuaraan Dunia Merpati Putih.

“Momentum ini sangat strategis karena semua anggota dan cabang di luar negeri turun di ajang ini, sekaligus meningkatkan sosialisasi budaya asli negeri ini di mata dunia,” katanya. (Ant)