Menuju Buleleng Berbangga Dalam Data, BPS Buleleng Gelar FGD
Buleleng, (Metrobali.com)
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Buleleng berkolaborasi dengan Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Kominfosanti) Buleleng serta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Buleleng menggelar Forum Group Discussion (FGD) bertemakan ‘Menuju Buleleng Berbangga dalam Data’
Acara yang dilaksanakan pada Rabu (11/9/2024) di Hotel Banyualit Spa and Resort ini, membahas berbagai topik terkini terkait perstatistikan di Kabupaten Buleleng dengan dihadiri berbagai pemangku kepentingan dari instansi terkait.
Dalam diskusi tersebut, beberapa topik penting yang dibahas antara lain Portal Satu Data Kabupaten Buleleng, Forum Satu Data Indonesia (SDI) Kabupaten Buleleng, rekomendasi kegiatan statistik, serta perkembangan terkini dari Indonesia Data Hub. Selain itu, turut dipresentasikan juga laporan tahunan Buleleng dalam Angka, yang memberikan gambaran komprehensif mengenai kondisi sosial-ekonomi di Kabupaten Buleleng.
Kepala BPS Buleleng, Made Bimbo Abdi Suardika mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi dalam pembangunan Satu Data Indonesia di Kabupaten Buleleng.
“Kami kembali berkolaborasi untuk memantapkan pembangunan Satu Data Indonesia di Kabupaten Buleleng. Dimana pada beberapa waktu lalu di Bappeda, telah membahas mengenai daftar data prioritas. Dan kini berfokus pada fasilitasi Forum Satu Data Indonesia agar semakin mantap dalam pengelolaan data,” terangnya.
Dalam FGD ini, Dinas Kominfosanti Buleleng juga berperan sebagai pendukung teknis yang menyediakan dan memfasilitasi tata kelola data melalui Portal Satu Data Buleleng. Portal ini dirancang untuk memudahkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menginput, menyimpan, dan mengelola data secara efisien.
“Dengan adanya Portal Satu Data Buleleng, OPD tidak perlu lagi bingung mengenai kearsipan dan pewarisan data, karena semua data telah tersimpan dengan aman di satu tempat. OPD juga dapat dengan mudah mengakses data prioritas yang diproduksi oleh sesama OPD melalui portal ini,” jelasnya.
Standarisasi data menjadi salah satu fokus utama dalam pengelolaan Portal Satu Data Buleleng. Dengan standar yang jelas dan seragam, data yang dihasilkan oleh Kabupaten Buleleng tidak hanya bisa digunakan oleh pemerintah daerah, tetapi juga oleh pemerintah provinsi dan pusat.
“Data yang diproduksi oleh pemerintah Kabupaten Buleleng, selain bermanfaat bagi kita sendiri, juga bisa digunakan oleh pemerintah provinsi maupun pusat,” ujarnya menambahkan.
Melalui Portal Satu Data Buleleng, pihaknya berharap pengelolaan data menjadi lebih efektif dan efisien. Statistik juga diharapkan menjadi lebih menarik dan tidak membosankan, dengan format diskusi yang lebih santai dan interaktif.
“Biasanya, kalau diundang BPS, peserta jenuh membahas angka-angka. Namun kali ini, kami coba format yang berbeda agar statistik lebih menarik dan dapat dimanfaatkan oleh OPD untuk program-program mereka,” ujarnya.
“Kegiatan FGD ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman OPD tentang pentingnya pengelolaan data yang baik serta mendorong penggunaan data yang lebih optimal untuk mendukung berbagai program pembangunan di Kabupaten Buleleng,” pungkas Made Bimbo Suardika. GS