Menteri Yuddy
Denpasar (Metrobali.com)-
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi meluruskan pernyataan Ketua DPR RI, Setya Novanto mengenai rencana pembangunan gedung baru bagi wakil rakyat tersebut.

“Apa yang disampaikan pimpinan DPR dalam pandangan kami adalah pengadaan fasilitas laboratorium, perpustakaan dan museum DPR,” kata Yuddy di Denpasar, Bali, Selasa malam 28 April 2015.

Ia menegaskan jika hal tersebut yang disetujui oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jadi, yang disetujui presiden adalah hal-hal tersebut, bukan membangun gedung baru sebagaimana dimaksud,” katanya.

Presiden Jokowi, Yuddy melanjutkan, tak pernah menyetujui untuk membangun gedung baru bagi DPR RI. “Satu hal yang pasti, Bapak Presiden tidak pernah menyetujui pembangunan gedung baru,” tegas Yuddy.

Menurut dia, pemerintah saat ini tengah memberlakukan moratotium pembangunan gedung fasilitas pemerintah. Moratorium berlaku tak hanya di tingkat pusat, tetapi juga hingga jajaran pemerintah daerah.

“Efisiensi dilakukan secara nasional,” katanya. Ia meminta kepada semua pihak untuk menahan diri tidak menghamburkan uang untuk membangun gedung baru. “Gedung lama kalau ada kekurangan silakan direnovasi secara terbatas sesuai kebutuhan dan fungsinya,” saran dia.

Hasil efisiensi, imbuh Yuddy, akan diarahkan pada pembangunan sarana pendidikan dan kesehatan publik.

“Kita manfaatkan untuk sektor pembangunan yang lebih produktif bermanfaat untuk masyarakat seperti memperbaiki gedung-gedung sekolah yang rusak, memperbaiki puskesmas, meningkatkan fasilitasnya untuk memperkuat akses kehesatan masyarakat, juga pembangunan infrastruktur,” demikian Yuddy. JAK-MB