Menteri Yohana

Makassar (Metrobali.com)-

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise berharap lebih banyak perusahaan yang mengalokasikan dana “Corporate Social Responsibility” (CSR) untuk pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

“Selama ini banyak dana CSR perusahaan yang dijalankan, tetapi belum menyentuh pemberdayaan perempuan. Kedepannya CSR yang ada diharapkan bisa membantu pemberdayaan perempuan,” kata Yohana sebelum meresmikan Pusat Pelatihan dan Produksi Abon Ikan Koperasi Fatimah Azzahra di Makassar, Kamis (30/4).

Koperasi Fatimah Azzahra telah berdiri sejak tahun 2007. Tidak hanya memproduksi abon dan olahan ikan lain, koperasi yang diketuai oleh Nuraeni ini juga melatih para perempuan di lingkungan sekitarnya dalam mengolah ikan.

Pembangunan gedung pusat pelatihan dan produksi abon ikan ini didukung oleh dana CSR Bank Mandiri sebesar Rp500 juta. Yohana berharap agar langkah Bank Mandiri ini juga dapat diikuti oleh perusahaan-perusahaan lain.

Lebih lanjut Yohana berharap hadirnya pusat pelatihan dan produksi abon ikan ini dapat meningkatkan upaya pemberdayaan dan peningkatan taraf hidup perempuan khususnya di Kota Makassar.

Menurut Yohana, secara nasional jumlah perempuan yang terlibat dalam proses pengolahan ikan jauh lebih banyak dibandingkan laki-laki.

“Ada 867 ribu perempuan yang terlibat dalam pengolahan ikan, sementara hanya lebih dari 400 ribu laki-laki yang terlibat,” ujarnya.

Karenanya, Yohana mengapresiasi kehadiran pusat pelatihan dan produksi abon ikan ini.

Sementara itu, Regional CEO Sulawesi Maluku PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Satria mengatakan bahwa melalui pembangunan pusat pelatihan dan produksi abon ikan ini, Bank Mandiri terus berupaya meningkatkan kepedulian kepada masyarakat.

“Kami ingin meningkatkan kemandirian perempuan sesuai dengan motto kami, mandiri bersama Mandiri,” pungkasnya.AN-MB