Khofifah Indar Parawansa

Pamekasan (Metrobali.com)-

Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa, Minggu (14/6), mengunjungi rumah nenek Satriya, yakni salah seorang keluarga miskin yang hidup sebatang kara di Desa Larangan Dalam, Kecamatan Larangan, Pamekasan.

Kunjungan ke rumah nenek yang selama ini luput dari program bantuan perbaikan rumah tidak layak huni Pemkab Pamekasan itu, merupakan bagian dari kegiatan Mensos di Pulau Garam Madura.

“Sesuai dengan agenda dari Biro Humas Kementerian Sosial yang kami terima, Bu Menteri akan tiba di Desa Larangan Dalam sekitar pukul 15.00 WIB sore ini,” kata Humas Kecamatan Larangan, Sunairi kepada Antara di Pamekasan.

Sebelum mengunjungi rumah nenek Satriya alias Bu Thoha ini, Mensos Khofifah Indar Parawansa terlebih dahulu akan memberikan bantuan kepada dua ibu rumah tangga keluarga sangat miskin (KSM) di Dusun Batu Putih, Desa Larangan Dalam yang masih tetangga nenek Satriya.

Kedua orang itu masing-masing bernama Sanimawati dan Nur Hayati. Bantuan berupa paket sembako yang akan diserahkan secara langsung oleh Mensos.

Saat ini, semua pejabat di lingkungan Pemkab Pamekasan mulai dari tingkat desa, kecamatan hingga dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Pemkab Pamekasan, serta petugas dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) telah tiba di rumah tiga orang warga miskin di Desa Larangan Dalam yang hendak didatangi langsung Mensos Khofifah Indar Parawansa.

Wartawan Antara di Pamekasan melaporkan, sedikitnya 30 personel petugas gabungan dari unsur kepolisian dan TNI dikerahkan, guna mengamankan kedatangan Mensos RI ke Desa Larangan Dalam, Kecamatan Larangan ini.

Nenek Satriya, janda miskin yang hidup sebatang kara di Dusun Batu Putih, Kecamatan Larangan, Pamekasan ini, diketahui publik dan mendapatkan perhatian semua pihak, setelah foto-foto diri dan rumah tempat tinggalnya diunggah ke jejaring sosial oleh warga setempat, lalu diberitakan oleh sejumlah media daring di Pamekasan.

Sejak saat ini, kondisi nenek Satriya mendapatkan perhatian semua pihak, dan hampir setiap hari didatangi banyak orang yang hendak memberikan sumbangan, perbaikan rumah sang nenek.

Menurut Sunairi yang juga penanggung jawab pengerjaan perbaikan rumah nenek Satriya, saat ini rumah nenek Satriya sudah lebih besar dan lebar, karena 5,70x 4 meter, bukan 3×4 lagi.

“Kalau dari sisi ukuran dan standar bangunan sebenarnya sudah diatas kategori rumah sederhana, ” katanya.

Selain berkunjung ke rumah nenek Satriya dan menyerahkan bantuan kartu perlindungan sosial (KPS) kepada tiga warga sangat miskin di Desa Larangan Dalam itu, Mensos Khofifah Indar Parawansa juga diagendakan meresmikan poliklinik Muslimat NU di Desa Teja, Kecamatan Kota, Pamekasan. AN-MB