Mangupura (Metrobali.com)-

Anggota Komisi IV DPRD Badung Gede Aryantha mendukung langkah Pemkab Badung untuk melakukan modernisasi terhadap pasar-pasar tradisional yang ada. “Ini dipastikan akan meningkatkan produktivitas serta kinerja pasar tradisional,” ujar politisi Partai Gerindra tersebut saat diminta komentarnya terhadap peresmian Pasar Desa Canggu oleh Bupati Giri Prasta, Jumat (24/5/2024).

Walau begitu, anggota DPRD Badung terpilih untuk tahun 2024-2029 ini menegaskan, modernisasi pasar tradisional tak hanya masalah gedung. “Gedung penting, cuma banyak hal yang harus dibenahi atau dilengkapi sehingga bisa mengarah pada modernisasi pasar tradisional,” tegasnya.

Dia menunjuk, masalah kebersihan serta parkir dan kekroditan lalu lintas. Jika nanti dikelola BUMDes, masalah ini harus memperoleh perhatian. Masalah kebersihan, tegasnya, penting untuk mengundang pedagang maupun pembeli ke sebuah pasar tradisinal. “Jika masih terkesan kurang bersih apalagi jorok, semua akan enggan datang ke pasar tradisional,” tegasnya.

Demikian juga dengan parkir dan kekroditas lalu lintas. Parkir kendaraan harus ditata dengan dengan baik, bila perlu disiapkan kantong-kantong parkir yang tidak memakan badan jalan. Ini sangat terkait dengan kekroditas lalu lintas. “Jika parkir sembarangan dibiarkan tanpa ada penataan, pembeli juga akan enggan datang,” tegasnya.

Apa ini cukup, ternyata belum. Menurut Gede Aryantha, moderninasi pasar tradisional harus memikirkan persoalan digitalisasi, baik dalam hal transaksi maupun pembayarannya. “Ini penting karena sekarang ini eranya digitalisasi di semua lini kehidupan,” tegasnya lagi.

Satu lagi, ujar Gede Aryanta, modernisasi pasar tradisional terkait pengelolaan. Ini jelas tugas pengelola pasar apakah BUMDes atau dari unsur lainnya. “Pengelolaan harus mencerminkan modernisasi sehingga para pedagang maupun pembeli bisa puas dan selalu datang untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya,” tegasnya.