Khofifah

Jakarta (Metrobali.com)-

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa pemegang Kartu Perlindungan Sosial (KPS) tidak perlu khawatir haknya akan hangus jika uang tersebut tidak diambil.

“Jangan khawatir, haknya tidak akan hangus, uangnya tetap ada,” kata Khofifah pada kegiatan sinergitas pelaksanaan program pembangunan bidang kesejahteraan sosial dan rapat koordinasi nasional Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) di Jakarta, Rabu (26/11).

Khofifah menyampaikan hal tersebut menanggapi banyaknya warga yang antre di Kantor Pos untuk mencairkan KPS bahkan sampai berdesak-desakan hingga ada yang pingsan.

“Mereka itu mungkin khawatir seperti dulu-dulu uangnya hangus kalau tidak diambil, padahal ini bentuknya simpanan giro pos, tidak diambil juga tidak akan hangus,” kata Khofifah.

Khofifah menjelaskan, pemegang KPS yang berjumlah 14,5 juta boleh mengkonversikan dalam bentuk uang sejak 18 November 2014 sampai 2 Desember 2014 Uang sebesar Rp200 ribu setiap bulan dapat diambil sekaligus atau sebagian bahkan boleh disimpan semuanya.

“Jumlahnya terang kok cuma mungkin informasinya belum merata. Saya sudah koordinasi dengan Dirut PT Pos untuk diberi pengeras suara diumumkan uangnya tidak hangus, jadi tidak perlu berdesakan,” tambah Khofifah.

Sebenarnya sosialisasi sudah dilakukan lewat undangan yang disebar oleh RT RW setempat sehingga bagi warga yang mendapat undangan sesuai jadwal bisa datang ke Kantor Pos, jelas Khofifah.

Pemerintah mengeluarkan Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Keluarga Sejahtera dan Simpanan Keluarga Sejahtera untuk warga miskin.

Hingga Desember 2014 kartu KKS yang dicetak untuk 1.023.553 penerima sehingga masih ada 14,5 juta lagi yang belum mendapatkan KKS.

Bagi mereka yang belum mendapatkan KKS masih dapat menggunakan KPS sampai nanti mendapatkan kartu tersebut. AN-MB