Menpar Arief Dorong BBTF jadi Market Place Dunia
Menteri Pariwisata RI Arief Yahya
Nusa Dua, (Metrobali.com)-
Menteri Pariwisata RI Arief Yahya mendorong Bali sebagai tuan rumah event Bali and Beyond Travel Fair 2017 bisa menjadi market place (pasar) tempat jual beli antara buyers dan sellers dari seluruh dunia, seperti halnya ITB Berlin (red, pameran travel mart dunia di Berlin, Jerman).
Menpar juga menyoroti sedikitnya partisipan terutama dari provinsi Indonesia yang turut terlibat di ajang internasional ini.
“ITB Berlin semua ingin kesana termasuk provinsi di Indonesia karena dia market place, semakin terbuka justeru anda semakin memenangkan kompetisi,” ujar Arief Yahya usai menutup perhelatan BBTF ke-4 di BNDCC, Nusa Dua, Bali, Sabtu (10/6).
Sebagai event yang mengumpulkan para buyers dan sellers, menurut Menpar Arief, di ajang BBTF ke-4 para pengusaha lokal Bali harus belajar lebih cepat lagi. Semakin terbuka di mata dunia, maka Bali jika ingin maju harus siap bersaing dengan negara hebat lainnya, tukasnya.
“BBTF dulu itu terjadi, kita mengira banyak seller dari luar banyak terjadi outbond. Tapi sesungguhnya, kalau kita mengundang para seller dari luar maka BBTF ini akan jadi pasar market place tempat jual beli,” ungkapnya.
Sebagai pasar tempat jual beli tentunya seluruh provinsi akan berbondong-bondong datang karena dia akan rugi karena tidak menjual barangnya disini. Negara yang menetapkan dirinya sebagai hap akan besar. Contoh Qatar, itu pendapatannya per kapitanya 10ribu USD.
Dicontohkannya, seperti Tanah Abang, disana semua ada. Ibu-ibu banyak berbondong-bondong kesana, karena Tanah Abang sudah jadi market place. Semua negara yang memposisikan sebagai hap hebat-hebat, katanya. Seperti Qatar, Abu Dhabi dan lain sebagainya.
“Kalau sudah jadi hap, maka trade dan investmentnya bagus maka tourismnya bagus. Jadi hypotesisnya jalan, di Bali itu dalam skala kecil menurut saya jalan. Bali itu tourism hap dalam skala Indonesia. Ketika jadi hap, tradenya jalan, apapun yang dibranding Bali selalu jalan. Tapi masih berlangsung alami belum sistematis. Nah, kita harapkan BBTF ini bisa menjadi market place,” tandasnya.
Kedepan, Kemenpar katanya, jika Bali ingin maju memenangkan Mice maka pemerintah pusat akan memenangkan biding.
“Kalau dana itu diambil dari salah satu pemain ya kalau yang menang Bali baru dibagi. Jangan berantam kita, melawan Malaysia, Singapura incoperated. Bali sangat mendukung sebagai financial center, keuangan ada perbankan, insurance, pasar uang, dikumpulin jadi satu cukup ke Bali, Nusa Dua sangat memungkinkan kita set up seperti di Jakarta SCBD,” ungkapnya.SIA-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.