MANPAN RB
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Asman Abnur.
Kuta, (Metrobali.com) –
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Asman Abnur menegaskan jika penerimaan seleksi CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) saat ini telah menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT). Dengan sistem itu, peserta akan dapat melihat hasil soal yang dikerjakannya secara online dan transparan. “Sekarang sistemnya sudah CAT. Jadi, siapapun nanti bisa melihat nilainya, berapa soal yang dia kerjakan, berapa yang benar berapa yang salah,” kata Asman saat meninjau penerimaan CPNS di Kantor Regional X Badan Kepegawaian Negara (BKN) Denpasar, Senin 11 September 2017.
Di Bali, sebanyak 2.760 peserta mengikuti trs penerimaan CPNS. Ia berpesan kepada para peserta agar tak tergoda iming-iming dari siapapun yang mengatakan bisa meluluskan tes dengan sejumlah uang tertentu. Dengan sistem CAT, Asman menegaskan tak ada lagi yang bisa bermain-main dengan seleksi penerimaan CPNS. “Jadi, sudah tidak bisa lagi penerimaan ini dijadikan alat untuk main-main, begitu. Saya sampaikan melalui kesempatan ini, tidak ada lagi pungutan satu sen pun di dalam penerimaan CPNS. Jadi jangan sampai ada yang mengambil kesempatan dengan mengatakan petugas bisa membantu. Itu tidak bisa. Menteri pun tidak bisa bantu sekarang,” tegas Asman.
Hanya saja, Asman menegaskan jika sistem CAT batu hanya diterapkan untuk seleksi penerimaan CPNS bagi 61 Kementerian dan lembaga. Sementara untuk seleksi penerimaan Pemerintah Daerah (Pemda) hal itu belum diterapkan. “Pemda belum, ini baru 61 kementerian dan lembaga. Pemda baru buka Kalimantan Utara dan Papua,” ujarnya. Pada kesempatan itu, Asman juga membeberkan jika formasi CPNS tahun ini memberikan peluang bagi putra dan putri asli Papua untuk menduduki jabatan di berbagai lembaga dan kementerian.
“Dalam formasi CPNS ini ada formasi untuk putra-putri Papua asli. Kita harap nanti anak-anak Papua bisa berkolaborasi di semua kementerian, termasuk di BSN nantinya,” papar dia. Selain itu, tahun ini juga diberikan syarat minimum 10 persen bagi lulusan universitas dengan predikat cumlaude. “Sekarang kita lihat hari ini kita menerima PNS yang syaratnya minimum 10 persen berasal dari anak-anak yang lulusan cumlaude,” tutur Asman.
Saat ini, Asman melanjutkan, pemerintah tengah fokus melakukan perbaikan SDM (Sumber Daya Manusia) dan penempatan yang tepat. Selain itu juga pelayanan publik tengah diperbaiki dari sistem manual menjadi sistem elektronik. “Jadi, kita berharap e-government ini nantinya akan memperbaiki semua lini,” demikian Asman. JAK-MB