Indroyono Soesilo 1

Jakarta (Metrobali.com)-

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo mengemukakan, pengalihan subsidi BBM untuk kegiatan produktif seharusnya dapat dialokasikan khususnya guna meningkatkan tingkat kesejahteraan nelayan di Tanah Air.

“Kita sudah sepakat pengalihan subsidi untuk kegiatan-kegiatan produktif,” kata Indroyono Soesilo dalam diskusi publik “Membangun Perikanan Pasca-UU No 23 Tahun 2014” yang digelar Ikatan Sarjana Perikanan Indonesia (Ispikani) di Jakarta, Sabtu (18/4).

Menurut Indroyono, dengan demikian organisasi seperti Ispikani seharusnya dapat mengusulkan berbagai ha, yang dibutuhkan nelayan.

Menko Maritim mencontohkan, misalnya jaring yang lebih besar atau tenaga motor yang lebih kuat guna mendorong perahu nelayan saat menangkap ikan, atau seperti kebutuhan cold storage (tempat pendingin) serta aliran listriknya.

“Sehingga ada dampak langsung pengalihan subsidi untuk hal-hal produktif,” katanya.

Dalam diskusi publik tersebut, ia juga mengemukakan beragam permasalahan penting seperti pentingnya penyelesaian zonasi perairan.

Pada saat ini, ujar dia, baru sebanyak tujuh kabupaten di berbagai daerah yang telah selesai zonasinya untuk perikanan tangkap.

Begitupun dengan masalah pencurian ikan, Menko Maritim juga mendukung langkah tegas guna mengatasi permasalahan tersebut.

Indroyono mengemukakan, negara lain juga menggunakan ketegasan dalam menghadapi pencurian ikan seperti Presiden AS Barack Obama yang telah membuat satgas “illegal fishing”.

“Di Indonesia kurang apa lagi, presidennya mendukung, menterinya juga mendukung,” katanya.

Untuk itu, ia menginginkan aparat di lapangan juga dapat memiliki kepercayaan diri untuk melakukan diskresi penenggelaman kapal bilamana diperlukan dan sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti juga mengemukakan pemberantasan pencurian ikan di kawasan perairan Indonesia penting untuk melestarikan sumber daya ikan yang berujung kepada kesejahteraan nelayan.

Sementara itu, Ketua Ispikani Gellwynn Jusuf mengatakan, industri perikanan nasional masih belum mendunia dan masih banyak pelaku usaha seperti nelayan yang berada di dalam kemiskinan.

Untuk itu, Gellwynnn yang juga menjabat sebagai Dirjen Perikanan Tangkap KKP untuk menyoroti dan memberi masukan apakah kebijakan sektor kelautan dan perikanan saat ini sudah benar dan komprehensif atau belum. AN-MB