Keterangan foto: Sebuah wahana adventure baru telah dibuka sebagai pelayanan prima untuk para wisatawan yang ingin menikmati pesona alam Kaldera Batur dari atas kendaraan terbuka dengan menggunakan jeep bak terbuka/MB

Bangli, (Metrobali.com) –

Sebuah wahana adventure baru telah dibuka sebagai pelayanan prima untuk para wisatawan yang ingin menikmati pesona alam Kaldera Batur dari atas kendaraan terbuka. Bila selama ini telah tersedia wahana petualangan dengan berjalan kaki (trekking), menggunakan sepeda (cycling), kini wisatawan bisa menikmati keindahan pesona Kaldera Batur dari atas jeep bak terbuka. Adalah Kaldera Jeep Adventure Tour (KAJA) nama penyelenggara wahana adventure baru di kawasan Kaldera Batur tersebut. Wisatawan yang berkunjung ke kawasan Kaldera Batur sekarang memiliki tambahan pilihan wahana petualangan terutama untuk yang ingin melihat-lihat keindahan alam Kaldera Batur dari atas kendaraan.

Menurut I Wayan (Mangku) Juliawan Edi, ketua umum Kaldera Jeep Adventure Tour (KAJA), organisasinya bermula dari hobi berkendara jeep offroad dengan teman-temannya. “Awalnya saya dengan teman-teman yang memiliki mobil jeep berkeliling di seputar Kaldera Batur. Hampir seminggu sekali kami berkendara offroad naik turun lembah di seputar Kaldera Batur. Sampai suatu saat ada wisatawan yang menanyakan apakah mereka bisa ikut berkendara offroad. Dari ketertarikan wisatawan itulah, kami terpikir kenapa tidak sekalian saja membuka wahana petualangan jeep tour”, cerita Mangku Juliawan.

Saat ini Kaldera Jeep Adventure Tour (KAJA) memiliki 41 anggota dan sekitar 28 unit jeep yang siap melayani wisatawan yang ingin menikmati keindahan Kaldera Batur. Rute jeep tour yang disediakan oleh Kaldera Jeep Adventure Tour (KAJA) sejauh ini baru satu rute sepanjang 14 kilometer. Rute jeep tour KAJA ini melewati jalur Black Lava yang menjadi satu titik lelehan letusan gunung Batur pada tahun 1883. Lelehan lava membeku berwarna hitam ini menjadi penanda dahsyatnya lelehan lava gunung Batur dan kini menjadi satu spot menarik di Kaldera Batur. Jalur Black Lava sendiri merupakan jalur offroad sehingga akan memacu adrenalin wisatawan yang mengikuti wahana jeep tour KAJA.

Insan pariwisata di Kintamani menyambut baik muncul dan beroperasinya wahana wisata petualangan jeep tour yang diselenggarakan oleh Kaldera Jeep Adventure Tour (KAJA) ini. Putu Astiti Saraswati, pelaku usaha di Kintamani yang juga direktur utama Toya Devasya mengaku gembira dan menyambut baik dengan adanya Kaldera Adventure Tour (KAJA) ini. “Munculnya KAJA tentu akan memberikan alternatif wahana wisata petualangan baru di kawasan Kaldera Batur. Dengan semakin banyaknya wahana wisata seperti KAJA ini tentu selain memberikan pendapatan bagi penyelenggara, juga dapat menyerap lapangan kerja lebih banyak. Sehingga tenaga kerja produktif di Kintamani tidak harus semuanya merantau ke kota mencari lapangan kerja”, jelas Putu Astiti Saraswati. Menurut Putu Astiti Saraswati, sejak awal dirinya bersama Toya Devasya telah ikut mendukung pendirian organisasi Kaldera Adventure Tour (KAJA) ini.

Sementara DR. I Ketut Mardjana, ketua PHRI kabupaten Bangli menekankan agar pihak terkait mendukung penuh usaha seperti Kaldera Adventure Tour (KAJA) ini. I Ketut Mardjana terutama menyoroti besarnya biaya retribusi bila wisatawan ingin memasuki dan menikmati pemandangan Kaldera Batur. “Jangan sampai karena pungutan yang terlalu besar membuat wisatawan enggan datang ke Kintamani. Akibatnya lebih jauh adalah usaha wisata di Kintamani tidak bisa bersaing dengan daerah lain sehingga berpotensi gulung tikar. Usaha wisata yang baru dirintis seperti KAJA ini pun nantinya akan sulit berkembang kalau belum-belum sudah dikenakan sharing retribusi yang besar”, jelas I Ketut Mardjana.

Pihak pemerintah Bangli sendiri lewat kepala dinas pariwisata dan budaya serta kepala dinas perhubungan mengaku mengapreasiasi munculnya Kaldera Jeep Adventure Tour (KAJA) ini. “Saya berharap dengan hadirnya KAJA ini wisatawan yang berkunjung ke Kintamani akan semakin bertambah karena wisatawan mendapatkan alternatif wahana wisata baru. Namun saya menghimbau agar KAJA ikut menjaga dan mengajak wisatawan agar melestarikan alam Kaldera Batur ini. Misalnya dengan tidak membuang sampah sembarangan”, ujar I Wayan Adnyana, kadisparbud kabupaten Bangli. Sementara I Gede Artha, kepala dinas perhubungan kabupaten Bangli menekankan agar KAJA memperhatikan aspek keamanan kendaraan dan keselamatan wisatawan. “Keselamatan dan kenyamanan wisatawan harus diutamakan karena ini menyangkut nama baik kawasan dan supaya mereka mau datang kembali menikmati pesona Kaldera Batur”, kata Gede Artha.

Sebagai sebuah wahana wisata petualangan baru, Kaldera Jeep Adventure Tour (KAJA) mengaku akan terus meningkatkan pelayanan dan memperbaiki sarana dan infrastruktur yang ada. Terkait pelayanan, dalam beberapa waktu ke depan, Kaldera Jeep Adventure Tour (KAJA) akan segera menambah rute jeep tournya. “Kita ingin seluruh desa di kawasan Kaldera Batur akan bisa ikut merasakan rejeki dari sektor pariwisata ini. Semoga segera bertumbuh spot-spot wisata baru seperti di desa Belandingan, Subaya, Siakin, Pinggan, Penulisan yang agak ke barat dari Kaldera Batur sehingga terjadi pemerataan hasil dari sektor pariwisata”, kata Mangku Juliawan. Demikian pula anggota Kaldera Jeep Adventure Tour (KAJA) akan terus bertambah sehingga nantinya lebih maksimal dalam melayani wisatawan yang ingin berpetualang menikmati keindahan Kaldera Batur dengan jeep bak terbuka. “Kami terbuka untuk saran dan masukan untuk perbaikan dan mohon dukungan berbagai pihak terkait”, pungkas Mangku Juliawan.

Editor: Hana Sutiawati