Keterangan foto: Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau program padat karya pada sektor perkeretaapian di Stasiun KA Bandung, Jumat (19/2)/MB

Bandung, (Metrobali.com) –

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau program padat karya pada sektor perkeretaapian yang sedang berlangsung di Jawa Barat. Salah satunya, kegiatan padat karya yang dilaksanakan di Stasiun Kereta Api (KA) Bandung pada proyek penggantian sistem persinyalan Bandung – Ciroyom yang melibatkan sekitar 100 orang tenaga kerja.

“Di masa pandemi ini, banyak saudara kita yang kurang beruntung dan tidak mudah mendapatkan pekerjaan. Sehingga saya minta program padat karya ini dilakukan secara continue, jangan cuma sekali. Setelah dilakukan di Bandung, dilanjutkan ke Cirebon sampai Purwokerto, sehingga orang-orang yang tinggal di sekitar stasiun itu mendapatkan penghasilan,” kata Menhub di Stasiun KA Bandung, Jumat (19/2).

Kementerian Perhubungan menargetkan dapat menyerap 646 tenaga kerja (140.871 orang hari) pada program padat karya sektor perkeretaapian di wilayah Jawa Barat tahun 2021 dengan total biaya upah sebesar Rp 13,8 Milyar.

Adapun secara rinci kegiatan padat karya yang dilakukan pada sektor perkeretaapian di wilayah Jawa Barat pada tahun 2021 diantaranya adalah :

1. Penggantian Sistem Persinyalan Bandung – Ciroyom, dengan lingkup pekerjaan : penggalian Kabel FO, pembangunan gedung ER, pembersihan saluran air, pengecatan dinding stasiun sebelah timur & JPO dengan target tenaga kerja sebanyak 55 orang, dan total biaya upah sebesar Rp 1,4 Milyar dengan Waktu pelaksanaan pekerjaan Januari – Desember 2021.

2. Penanganan Perlintasan Sebidang koridor Bandung – Banjar, dengan lingkup pekerjaan : pembersihan lahan/stripping, perbaikan/normalisasi saluran dan pembuatan saluran, pembangunan RKO, galian dan pengelaran kabel persinyalan, pemasangan patok dan papan nama proyek, penjagaan keamanan lokasi, serta pekerjaan dinding penahan tanah dengan target tenaga kerja sebanyak 98 orang dan total biaya upah sebesar Rp 1,2 Milyar dengan waktu pelaksanaan pekerjaan ini Januari – Mei 2021.

3. Pembangunan Jalur Ganda KA antara Bogor – Sukabumi multiyears 2019 – 2021, dengan lingkup pekerjaan : pembersihan lahan/ stripping, penjagaan keamanan lokasi kerja, pemasangan aanstamping, pekerjaan perbaikan/normalisasi saluran dan pembuatan saluran, serta penggalian kabel FO dan pembangunan gedung ER dengan target pekerja sebanyak 211 orang dan total biaya upah sebesar Rp 2,8 Milyar dengan waktu pelaksanaan pekerjaan Januari – Desember 2021.

4. Pembangunan Jalur Ganda KA antara Kiaracondong – Cicalengka multiyears 2020 – 2021 (segmen Gedebage – Haurpugur), dengan lingkup pekerjaan : penjagaan keamanan lokasi kerja, pembersihan lokasi, pematokan, pemasangan safety line, penjagaan perlintasan, TW & jaga malam serta pembuatan direksi keet & gedung ER dengan target pekerja sebanyak 282 orang dan total biaya upah sebesar Rp 8,2 Milyar dengan waktu pelaksanaan pekerjaan Januari – Desember 2021.

Dalam tinjauannya, Menhub juga berkesempatan untuk membagikan masker kepada para pekerja padat karya agar tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

Turut hadir dalam peninjauan, Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto, Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, Direktur Niaga PT KAI Dadan Rudiansyah, serta Direktur Pengelolaan Prasarana PT KAI Awan Hermawan.