Foto: Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar nomor urut 1, I Gusti Ngurah Jaya Negara-I Kadek Agus Arya Wibawa (Jaya-Wibawa) dan Pasangan  Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Denpasar nomor urut 2 Gede Ngurah Ambara Putra-Made Bagus Kertha Negara (Amerta).

Denpasar (Metrobali.com)-

Hari pencoblosan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Denpasar 9 Desember 2020 tinggal tiga hari lagi. Masa kampanye pun telah usai dan kini memasuki masa tenang.

Di masa tenang ini masyarakat Denpasar juga diharapkan semakin mematangkan keputusannya untuk memilih calon pemimpin yang mampu menghadirkan perubahan di Kota Denpasar.

“Masyarakat Denpasar sudah cerdas. Bisa memilih pemimpin dan melihat mana progam-program yang hanya di awang-awang dan mana yang benar-benar realistis menginjak bumi,” kata tokoh masyarakat Denpasar yang juga pengamat politik I Made Arjaya, belum lama ini.

Mantan Calon Walikota Denpasar pada Pilwali Denpasar 2015 ini pun mengajak masyarakat Denpasar datang ke TPS (Tempat Pengumuman Suara) 9 Desember nanti menggunakan hak pilihnya dengan mengutamakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

“Gunakan hak pilih jangan golput. Ini momentum yang penting untuk menentukan masa depan Denpasar,” ajak politisi asal Sanur yang  juga Mantan Ketua Komisi I DPRD Bali ini.

Ketua DPW Partai NasDem Bali Julie Sutrisno Laiskodat juga meyakini pemilih Denpasar adalah pemilih yang cerdas yang mampu menggunakan hati nurani untuk memilih pemimpin yang punya hati.

“Pilihlah pemimpin yang punya hati untuk bekerja keras tulus dan lurus memajukan Kota Denpasar,” kata Julie Rabu (2/12/2020) saat turun gunung memantapkan gerakan dan dukungan untuk kemenangan Pasangan  Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Denpasar nomor urut 2 Gede Ngurah Ambara Putra-Made Bagus Kertha Negara (Amerta).

Dikatakan masyarakat butuh pemimpin yang punya hati pasti mau berkorban, mau berbagi dengan orang lain dengan masyarakat, bekerja dengan hati tulus untuk masyarakat Denpasar.

“Kalau pemimpin yang punya hati akan totalitas dan tulus bekerja untuk rakyat. Itulah yang ada pada paslon ini (Ngurah Ambara-Bagus Kertha Negara),” tegas wanita berparas ayu yang juga istri Gubernur NTT, Victor Laiskodat ini.

Sebelumnya Ketua Tim Pemenangan Amerta, Wayan Mariyana Wandhira juga mengungkapkan masyarakat Kota Denpasar sangat cerdas dan tidak ingin kehilangan momentum untuk mewujudkan perubahan di Kota Denpasar. Karenanya Amerta yang diusung Partai Golkar, Partai Demokrat dan Partai NasDem adalah jawaban dan solusi bagi permasalahan Kota Denpasar.

“Denpasar ini butuh perubahan, perlu sentuhan pemimpin yang punya komitmen kuat untuk menata tak hanya tata kelola pemerintahan tetapi juga di semua sektor, dan Paslon Amerta adalah jawaban dari solusi persoalan yang terjadi di Kota Denpasar,” beber Wandhira yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kota Denpasar ini.(dan)