Jembrana (Metrobali.com)

 

Sesosok mayat ditemukan tergeletak di lahan kosong di Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo. Penemuan tersebut membuat geger warga Banjar Pasar desa setempat.

Dari informasi penemuan mayat diketahui, Rabu (17/5/2023) sekitar pukul 17.00. Belakangan mayat berjenis perempuan merupakan warga setempat bernama Ni Ketut Mundi berusia 70 tahun.

Korban yang belum pernah menikah ini pertamakali ditemukan oleh Jero Kembar (56), salah seorang warga setempat. Saat itu ia hendak mengambil serabut kelapa.

Korban ditemukan tergeletak di lahan kosong milik Gusti Putu Werta dengan posisi miring. Saat ditemukan korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Peristiwa tersebut kemudian disampaikan kepada warga lainnya termasuk pihak keluarga korban dan kepolisian. Selanjutnya korban dievakuasi ke rumahnya sekitar 300 meter dari TKP.

Aparat Polsek Mendoyo dan petugas Inafis dari Polres Jembrana serta tim medis dari Puskesmas Mendoyo sempat melakukan olah TKP. Dari hasil pemeriksaan luar tubuh korban ditemukan luka memar bekas benturan benda tumpul pada pipi kanan korban.

Kapolsek Mendoyo Kompol I Putu Suarmadi mengatakan, dari keterangan pihak keluarga selama hidupnya korban tinggal bersama keponakannya I Ketut Nirya. “Korban juga disebutkan memiliki penyakit pulung (kolik) dan sering kambuh, selain tuli” ujarnya.

Korban diperkirakan meninggal dunia sehari sebelum ditemukan. Korban diduga terjatuh saat membuat sapu lidi karena penyakit kolik yang dideritanya kambuh. “Mungkin saat terjatuh terbentur batu besar yang ada di dekat korban sehingga pipi kanan korban mengalami memar” ujarnya.

Dari keterangan pihak keluarga, korban sehari sebelumnya tidak ada di rumah. Pihak keluarga menduga korban pergi ke rumah keponakannya di barat sungai Yehembang.

“Dugaan sementara korban meninggal karena penyakitnya kumat. Pihak keluarga sudah mengiklaskan kepergian korban dan menolak untuk diotopsi” terangnya. (Komang Tole)