Prof.Dr.Subroto

Menteri Pertambangan dan Energi 1978 – 1988 Subroto berpulang pada Selasa (20/12/2022) sore di di kediamannya di Jakarta Selatan dalam usia 99 tahun, Kompas (21/12/2022). Pak Subroto pernah menjabat sebagai Sekjen OPEC, organisasi negara-negara pengekspor minyak 1998 – 1994.

Sebagai ekonom, Menteri Pertambangan Sekjen OPEC dan kemudian kiprahnya dalam dunia pemikiran industri perminyakan, pantas untuk diberikan catatan: pertama, pentingnya efisiensi dalam kegiatan eksplorasi minyak melalui pengaturan di industri ini secara transparan dan akuntabel dan bebas dari moral hazard, korupsi dan sejenisnya.
Kedua, pentingnya kebijakan keberlanjutan energi -sustainability policies- dalam perspetif jangka panjang, berdasarkan kesadaran pasokan energi fossil terbatas, sedangkan kebutuhannya ke depan akan semakin sulit dikendalikan, akibat dari globalisme yang terus bertumbuh. Ketiga, kepemimpinannya selama di OPEC dinilai oleh berbagai pihak sebagai “wise”, mampu mengkonsolidasi kepentingan OPEC ke dalam, dan negosiasi dengan negara-negara importir minyak dunia, tanpa menimbulkan gejolah harga minyak dunia pada posisinya yang ekstrim.
Sebagai pejabat publik di industri perminyakan, orientasinya jangka panjang, kredibitasnya tinggi dalam menjaga integritas kebijakan.
Berbeda dengan ciri umum pejabat publik dewasa ini, orientasinya hanya “siklus” lima tahunan, perspektifnya jangka pendek (shortemism), sarat dengan vested interest, dan semakin sulit membedakan perannya sebagai pejabat publik yang semestinya memegang amanah publik, dengan prilakunya sebagai pengusaha yang motif utamanya mencari profit.
Dalam karut marut kebijakan publik seperti ini, keteladanan dari Pak Subroto menjadi semakin relevan.

Jro Gde Sudibya, ekonom dan pengamat ekonomi.