Mengekspresikan yang Tak Terucapkan, Pameran ‘HEART VOICE’ di Bali Menampilkan Kecemerlangan 8 Pelukis
Denpasar (Metrobali.com)
Sudakara Art dengan bangga mempersembahkan “HEART VOICE”, sebuah pameran seni kolektif yang menampilkan karya terbaru dari 8 seniman lukis terkemuka.
Acara ini akan berlangsung dari 6 Mei hingga 31 Juli 2024 di Sudakara Art, Sanur, Denpasar.
Direktur Komersil, I Wayan Suwastana mengungkapkan pameran ini akan memamerkan lebih dari 20 karya seni dari seniman seperti Agnes Yulinawati, Ida Bagus Alit, I Gede Putra Udiyana, dan lainnya.
Tema “HEART VOICE” menggambarkan esensi “suara hati dari kanvas”, menyoroti proses panjang di balik setiap lukisan yang menggambarkan refleksi diri, orang lain, dan kehidupan secara keseluruhan.
Menurut Iphing Liem, salah satu seniman yang terlibat, “Pameran ini bukan hanya tentang menciptakan seni, tetapi juga tentang membaca dan mengartikan kehidupan melalui lukisan kami.”
“Lukisan ini ya menurut saya suara hati saya. Dan lukisan ini dibuat pada tahun 2016, kita sepakat untuk mengembangkan kebudayaan Bali karena kita berpikir mulai merosot seni lukis itu, mulai merosot dan kita akan naikan lagi untuk mendatangkan wisatawan melukisnya itu kita gak sendiri sendiri dari hati,” kata Iphing Liem disela – sela pembukaan pameran di galeri Seni Sudakara Art Space.
Swastana menegaskan, Sudakara Art mengundang penggemar seni dan masyarakat umum untuk merasakan keberagaman dan semangat seni kontemporer di Bali.
Dengan komitmen mereka untuk mendukung seniman lokal, Sudakara ArtSpace berharap dapat memberikan pengalaman yang memuaskan bagi pengunjung dan memberikan perhatian lebih kepada seniman lokal Bali.
Ditambahkan Ricky Putra, COO Sudamala Resorts melalui tema ‘HEART VOICE’, para seniman memiliki platform untuk menyampaikan pandangan dan gagasan kreatif mereka kepada masyarakat luas.
“Kami berbangga menjadi tuan rumah bagi para seniman yang berpartisipasi dalam pameran ini,” katanya dalam keterangan resminya.
Sudakara Artspace di Sudamala Resort Sanur katanya, tidak hanya menjadi ruang seni, tetapi juga pusat visualisasi dan pertunjukan seni. Mereka berharap kegiatan ini tidak hanya akan memperkaya pengalaman seni masyarakat, tetapi juga mendukung kemajuan pariwisata Indonesia.(Tri Widiyanti)