JNE Denpasar juga mengundang 30 anak yatim piatu dari Yayasan Panti Asuhan Tunas Bangsa dan Yayasan Panti Asuhan Sunya Giri untuk berbagi kebahagiaan.

Denpasar (Metrobali.com) –

 

Sebagai langkah nyata untuk terus meningkatkan layanan, diawal tahun ini JNE Denpasar meresmikan titik layanan serta pergudangan seluas 3.224m² yang belokasi di Jalan Danau Poso No. 1A Sanur. Hal ini tentu merupakan bagian dari upaya JNE Denpasar untuk memberikan pelayanan serta pengalaman terbaik untuk pelanggan setia JNE akan distribusi barang.

Selain untuk menambah jaringan JNE di pulau Dewata yang kini berjumlah lebih dari 100 titik layanan, pembangunan infrastruktur ini pun memperbesar kemampuan JNE Denpasar dalam menyerap tenaga kerja. Saat ini JNE Denpasar memiliki kurang lebih 1000 karyawan di seluruh pulau Bali.

Titik layanan serta gudang yang diresmikan pada Kamis 6 Februari 2029 yang dihadiri oleh M. Feriadi Presiden Direktur JNE, Chandra Fireta Direktur JNE, beserta jajaran manajemen lainnya. Tak lupa sebagai rasa syukur, JNE Denpasar juga mengundang 30 anak yatim piatu dari Yayasan Panti Asuhan Tunas Bangsa dan Yayasan Panti Asuhan Sunya Giri untuk berbagi kebahagiaan.

M. Feriadi mengatakan, “JNE akan terus meningkatkan pelayanan prima untuk pelanggan dengan menyiapkan gudang yang mampu mengelola lebih dari 1 juta paket perbulan. Kehadiran infrastruktur ini pun diharapkan semakin memudahkan pelanggan setia, sehingga kebutuhan masyarakat disana akan pengiriman paket dapat terpenuhi terutama para UKM”.

Pimpinan Cabang JNE Denpasar, Alit Septiniwati turut menyampaikan, “Saat ini Pulau Bali dengan kearifan lokalnya memiliki potensi besar baik dari industri kerajinan, fashion maupun makanan. Hal ini yang menjadikan tantangan bagi kami untuk saling bersinergi dengan masyarakat untuk sama – sama memajukan perekonomian terutama para UMKM”.

Menurut Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, kumulatif ekspor barang Provinsi Bali periode Januari-November 2019 yang tercatat sebesar US$ 545.817.493, naik 1,10% dibandingkan Januari – November 2018. Hal ini membuat JNE Denpasar berencana menjadikan gudang yang baru diresmikan ini untuk menangani layanan e-fulfillment logistic.

Fasilitas tersebut adalah sebuah layanan terpadu mulai dari sistem stock produk, pengemasan, pergudangan hingga pengiriman barang. Hal ini bertujuan untuk memudahkan para UMKM dalam memasarkan produknya baik dalam negeri maupun ke kancah Internasional.

Alit menyadari bahwa perkembangan ekonomi digital sangat berdampak positif kepada bidang pengiriman ekspres karena perpindahan barang dari produsen ke konsumen membutuhkan logistik yang efisien dan tepat waktu. “Di sinilah peran penting JNE dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif lokal agar memiliki daya saing yang kompetitif,” tutup Alit.

 

Pewarta : Hidayat
Editor : Whraspati Radha