Foto: Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Bali Gde Sumarjaya Linggih yang akrab disapa Demer bersama Kementerian Perdagangan menggelar “Sosialisasi di Bidang Standarisasi dan Pengendalian Mutu” di Desa Alasangker, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng pada Sabtu, 25 November 2023.

Buleleng (Metrobali.com)-

Dalam upaya terus menggerakan perekonomian di masyarakat dan membantu membawa pelaku UMKM Naik Kelas, Angota Komisi VI DPR RI Dapil Bali Gde Sumarjaya Linggih yang akrab disapa Demer bersama Kementerian Perdagangan menggelar “Sosialisasi di Bidang Standarisasi dan Pengendalian Mutu” di Desa Alasangker, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng pada Sabtu, 25 November 2023.

Dari Kementerian Perdagangan hadir Venly Wahyu Nugroho selaku narasumber yang menekankan pentingnya SNI dimiliki oleh produk UMKM karena juga dapat mempermudah produk tembus ke pasar ekspor.

Dalam seminar kali ini Demer menerangkan bagaimana pentingnya mempunyai standar untuk produk-produk sehingga dipercaya oleh masyarakat Indonesia dan bahkan dunia, sehingga kedepan produknya akan semakin laris dan semakin dihargai karena mempunyai standar nasional dan internasional serta bisa tembus pasar ekspor.

Lebih lanjut Anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali itu mengatakan bahwa di tengah perkembangan teknologi digital saat ini masyarakat justru lebih cenderung berbelanja online daripada berjualan online. Menurut Demer ini dikarenakan banyak masyarakat yang tidak bisa memanfaatkan platform-platform digital untuk berjualan secara online.

Padahal masyarakat saat ini sudah memiliki produk, kreasi dan kreativitas, baik di bidang kuliner maupun fashion. Namun masyarakat justru lebih memilih untuk berjualan secara konvensional dengan target pasar orang lokal. Padahal jika masyarakat berjualan secara online, pasar yang diraih adalah pasar global.

“Mereka jualannya jam 4 pagi sampai jam 10 siang, sementara kalau mereka mampu mengerti tentang digital maka mereka akan mampu berjualan 24 jam. Artinya mereka bisa berjualan di rumah, sementara yang disasar pasarnya juga pasar internasional. Kalau jualan tradisional yang di sasar itu adalah pasar lokal, ya orang-orang ini aja,” terang wakil rakyat berlatar belakang pengusaha sukses yang juga mantan Ketua Umum Kadin Bali itu.

Untuk mendukung hal tersebut Demer dalam sosialisasi kali ini membawa serta pihak dari Kementerian Perdagangan untuk menjelaskan bagaimana cara mengatur produk tersebut sehingga mempunyai standard produksi.

Kemudian Demer juga mengajak pihak dari Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk sharing bagaimana cara mengakses modal tanpa agunan, dan pihak dari BRI untuk menerangkan bagaimana cara mengakses Kredit Usaha Rakyat atau KUR. Sementara terkait pemahaman digital marketing, Demer membawa orang-orang yang memang ahli di bidang digital marketing sehingga masyarakat paham bagaimana cara berjualan secara online.

“Jadi mereka mengajarkan tentang bagaimana berjualan online yaitu bagaimana berjualan di Facebook Market Place. Kemudian bagaimana berjualan di Tokopedia, bagaimana berjualan di Shopee, bagaimana berjualan di Bukalapak. Ini harapan saya untuk mendidik masyarakat. Walaupun ini pada masa politik, ya tetap memberikan pemberdayaan kepada masyarakat itu penting,” ujarnya.

Politisi Golkar asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng itu berharap melalui sosialisasi tersebut bisa melecut semangat masyarakat untuk berusaha sehingga kesejahteraan dan taraf hidup keluarga mereka bisa meningkat. Selain itu bagi kaum perempuan diharapkan bisa membantu suami mereka untuk menambah penghasilan sehingga bisa menambah kesejahteraan keluarganya.

“Mudah-mudahan mereka meningkat kesejahteraannya, meningkat taraf hidupnya di keluarganya, bisa membantu suaminya untuk menambah penghasilan, untuk menambah kesejahteraan dari keluarganya. Kehadiran kami dirasakan oleh masyarakat dan saya berharap masyarakat desa mampu lebih maju dari kondisi yang sekarang,” kata Demer.

Wakil rakyat yang sudah empat periode mengabdi di DPR RI memperjuangkan kepentingan Bali ini juga berharap kehadirannya bisa memberikan dampak positif nyata terhadap masyarakat.  Demer mengatakan lebih lanjut bahwa sejauh ini ia telah mendatangi hampir 40 desa di Bali.

Demer yang pada Pileg 2024 mendatang kembali maju nyaleg ke DPR RI Dapil Bali dari Partai Golkar dengan nomor urut 2 ini berharap untuk bisa terus turun ke masyarakat dan kedepan bisa lebih banyak lagi timbul pelaku-pelaku UMKM baru. Seperti diketahui bersama bahwa UMKM merupakan sektor yang telah teruji handal dalam menjaga perekonomian bangsa ketika terjadi krisis, baik krisis nasional maupun global.

“Negara lain banyak yang hancur sampai ke politik akhirnya banyak yang gagal gara-gara krisis. Tapi Indonesia bertahan karena kita mempunyai UMKM,” pungkas Demer.

Sementara itu Venly Wahyu Nugroho dari Kementerian Perdagangan memaparkan tentang peran standardisasi mutu dan perlindungan konsumen. Ia menjelaskan bahwa Kementerian Perdagangan harus selalu menjaga harga bahan pangan tetap stabil dan kebutuhan pokok tetap tersedia.

Dia menekankan pentingnya SNI dimiliki oleh produk UMKM karena juga dapat mempermudah produk tembus ke pasar ekspor. Dia mencontohkan ada beberapa produk pangan dan non pangan yang dikenakan wajib SNI seperti air mineral, helm, mainan anak dan lainnya.

Diharapkan acara seminar ini bisa memberikan manfaat kepada masyarakat sehingga apa yang menjadi tujuan pemerintah untuk mengembangkan UMKM sebanyak mungkin bisa segera tercapai. (wid)