Menikmati nuansa nan nyaman dan tenang di tepian pantai dengan dipadukan budaya lokal yang ramah, telah menjadikan pemikat wisatawan untuk berkunjung kota yang menghadap Laut China Selatan ini.

 

Kota Kinabalu (Metrobali.com)-

Batik Air, airlines yang menyediakan pelayanan premium (full services) berkomitmen dalam memberikan pilihan perjalanan udara untuk menghubungkan wisatawan dan pebisnis dari Indonesia melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng (CGK) menuju Malaysia bagian Timur di Bandar Udara Internasional Kota Kinabalu atau Lapangan Terbang Antarabangsa Kota Kinabalu (BKI).

Rute tersebut telah beroperasi mulai 20 Desember 2017 yang dijadwalkan setiap Rabu dan Minggu dengan frekuensi satu kali penerbangan per hari. Berangkat dari Cengkareng pada pukul 01.00 dan tiba di Kinabalu pada 05.00 waktu setempat. Sedangkan penerbangan sebaliknya diterbangkan pukul 06.00 dari Kinabalu dan mendarat di Soekarno – Hatta pada pukul 07.55 WIB.

Pengoperasian jaringan ini bertujuan menarik lebih banyak turis ke Indonesia dan menghubungkan pelanggan dari tanah air untuk menjelajahi ke berbagai destinasi menakjubkan di Kinabalu, serta berkesempatan untuk mengunjungi wisata menarik lainnya di Malaysia.

Capt. Achmad Luthfie, CEO Batik Air menyatakan, “Hari ini kami memperkenalkan kembali salah satu destinasi internasional menuju Kinabalu. Khususnya traveler, wajib mengunjungi dan sangat sayang bila dilewatkan begitu saja. Batik Air sangat memberikan apresiasi penuh atas antusiasme pelanggan dari Indonesia ke Kinabalu dan sebaliknya. Batik Air senantiasa menyediakan pilihan perjalanan terbaik bagi pelanggan, dalam bisnis atau berwisata. Kami memiliki keseriusan untuk selalu menghadirkan rute-rute yang sangat potensial bagi masyarakat. Rute regional ini mampu berkontribusi terhadap peningkatan mobilitas arus orang, barang, sektor perekonomian, sosial budaya dan pariwisata.”

Pelanggan yang terbang dari Jakarta akan memiliki koneksi lanjutan dengan jaringan penerbangan Lion Air Group bersama Malindo Air ke kota-kota lainnya. Lion Air Group memberikan lebih banyak lagi pilihan tujuan wisata serta bisnis di kedua negara.

Kinabalu mempunyai banyak tourist attraction yang mempesona, sehingga membuat pengunjung merasa betah di kota ini. Kota Kinabalu merupakan ibukota Sabah, Malaysia Timur, sangat popular terutama wisata alam dan bahari. Tujuan wisata terkenal ialah Gunung Kinabalu yang berbalut hutan hujan tropis di Taman Nasional Kinabalu. Berkunjung ke Kinabalu, wisatawan juga berkesempatan untuk berbelanja, karena kota ini dikenal sebagai sentra perbelanjaan dan industri.

Selain itu, daya tarik lainnya ialah pelaku bisnis lokal sudah dikenal lama karena konsentrasi membangun industri ekstraktif yaitu mengembangkan sumber daya alam sebagai salah satu kekayaan yang patut dipertahankan untuk memikat pengunjung dari luar. Disinilah, aspek konservasi menjadi bagian utama karena ekopariwisata telah menempati posisi sangat penting, Keunikannya tersebut, tak heran bila disebut sebagai salah satu kota berkembang pesat di Negeri Jiran.

Sementara Jakarta telah menawarkan pusat perekonomian dan pemerintahan Indonesia, telah melekat bagi pengunjung sebagai tujuan wisata metropolitan. Melalui jantung Indonesia ini, pebisnis dan wisatawan dari Kinabalu dapat melanjutkan penerbangan ke berbagai daerah/ kota lain terutama jaringan dalam negeri dengan Batik Air, Lion Air dan Wings Air.

“Batik Air berharap, kini para pelanggan setia yang ingin bepergian menuju Kota Kinabalu menggunakan pelayanan kelas premium bisa terakomodasi dengan baik dengan kenyamanan lebih selama penerbangan. Pelanggan dapat menikmati fasilitas in-flight entertainment, in-flight newspaper, in-flight meal dengan jarak antarkuris (seat pitch) luas,” papar Capt. Luthfie.

Hingga saat ini Batik Air terbang ke 40 destinasi domestik dan internasional dengan frekuensi mencapai lebih dari 300 penerbangan perhari, didukung kekuatan 54 armada, bertipe Airbus A320 CEO dan Boeing 737-800/900 ER.

Lion Air Group berkomitmen untuk mendukung program Kementerian Pariwisata dalam mendatangkan 17 juta wisatawan menuju Indonesia. Para wisatawan yang berkunjung menggunakan dapat saling terhubung untuk melakukan serta melanjutkan perjalanan udara.

Keselamatan, keamanan serta kenyamanan penumpang dan kru pesawat merupakan prioritas utama. Lion Air Group berhasil menyelesaikan audit internasional mengenai keselamatan penerbangan, sehingga layak disejajarkan dengan airlines kelas dunia. Audit IOSA dirancang untuk menilai manajemen operasional serta sistem kontrol maskapai. Batik Air telah mengantongi sertifikat IATA Operational Safety Audit (IOSA).

Editor : Hana Sutiawati