Tabanan, (Metrobali.com)

Keefektifan Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam meningkatkan sektor pariwisata dan kesehatan dengan mewujudkan jaminan kesehatan kepada masyarakat, menarik perhatian bagi Pemerintah Daerah lain untuk berkunjung serta melaksanakan studi tiru. Seperti halnya kali ini, kunjungan datang dari salah satu daerah di Sumatera Barat dengan Ibu Kota Parit Malintang, yakni Kabupaten Padang Pariaman, Kamis, (1/9) siang.

Rombongan Pemkab Padang Pariaman yang dipimpin langsung oleh Bupati Suhatri Bur, diterima secara langsung oleh Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, di ruang rapat lantai III kantor Bupati Tabanan. Bupati Sanjaya yang ketika itu didampingi oleh Sekda, Asisten III, Direktur BRSUD Tabanan beserta jajaran, dan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, menyambut baik kedatangan Suhatri Bur dan Istri beserta rombongan. Sebelumnya, rombongan Kabupaten Padang Pariaman sempat melakukan tinjauan ke BRSUD Tabanan, didampingi oleh Asisten III, pihak BRSUD serta OPD terkait.

Bupati Tabanan, Sanjaya, sangat mengapresiasi dan merupakan kebanggaan tersendiri Tabanan bisa dikunjungi Bupati Padang Pariaman beserta Istri juga bersama Komisi IV DPRD Padang Pariaman serta 25 Kepala Puskesmasnya. Sekilas melihat tentang geografis dari Padang Pariaman, sebut Sanjaya memiliki banyak kesamaan, baik dari segi alam dan masyarakatnya begitupun dengan garis pantai. Tabanan mempunyai Pantai mebentang sepanjang 42 KM dari Pantai Tanah Lot di ujung timur hingga di ujung barat Pantai Selabih yang menjadi salah satu aset di sektor pariwisata.

Selain itu, Kabupaten Tabanan memiliki berbagai potensi objek-objek wisata unggulan, sehingga Kabupaten Tabanan menjadi daya tarik bagi para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. “Masyarakat kita di Tabanan hampir 75 persen bergerak di sektor pertanian, diantaranya sawah, ladang dan perikanan. Tabanan juga menjadi satu-satunya Kabupaten di Bali yang memiliki alam yang paling lengkap. Kami memiliki Gunung namanya Gunung Batukaru, kedua kami memiliki Danau, namanya Danau Beratan di Bedugul, dan Pantai,” ungkap Sanjaya, sehingga dikatakannya kunjungan Kabupaten Padang Pariaman ke Tabanan sangat tepat untuk studi tiru.

Tentunya, dengan kedatangan tamu terhormat ke Tabanan, Bupati Sanjaya menginstruksikan kepada seluruh jajaran agar memberikan pelayanan yang terbaik terkait apa yang menjadi kepentingan, khususnya tentang kesehatan dan pariwisata. Sanjaya juga berharap, apa yang diterapkan di Tabanan bisa bermanfaat juga untuk Kabupaten Padang Pariaman. “Jalan-jalan membeli ikan, sampai di rumah dimasak paman. Selamat datang kami ucapkan untuk rombongan Padang Pariaman. Ikan cumi berenang ke hulu, ikan kerapu berenang merapat. Walau pandemi belum berlalu, tapi kita tetap semangat. Makan ikan sambel terasi, sekian dan terimakasih,” imbuh Sanjaya menutup sambutan ucapan selamat datang dengan beberapa puisi.

Senada dengan Bupati Sanjaya, Suhatri Bur selaku Bupati Padang Pariaman dan juga selaku pimpinan rombongan, sangat mengamini tentang persamaan antara Tabanan dan Padang Pariaman. Begitu juga, Ia menyampaikan kebanggaanya bisa hadir disambut langsung Bapak Bupati Tabanan serta lengkap dengan jajarannya. “Pertama kami ini takjub, bangga dan syukur. Kita sangat bangga diterima seperti ini, Bapak Bupati memang luar biasa. Kebhinekaan yang barang kali membuat kami disambut, disantuni dengan sangat luar biasa,” puji Suhatri Bur.

Pihaknya juga menyebutkan, bahwa sebagian besar masyarakatnya bergerak di sektor pertanian dengan 3 komoditi unggulan, yakni Kelapa, Kakao dan Manggis. Tentu pihaknya datang jauh-jauh ke Bali, khususnya ke Tabanan agar lebih memahami tentang sektor kesehatan dan pariwisata agar bisa diterapkan di wilayahnya. “Karena dilihat dari Kabupaten/Kota di Indonesia, yang sudah menerapkan pelayanan kesehatan masyarakat berdasarkan undang undang Nomor 20 tahun 2017 adalah di Kabupaten Tabanan. Makanya itu, kunjungan kita tujuannya ke Tabanan,” tegas Bupati yang dikesempatan itu mendapat kehormatan dipakaikan saput poleng oleh Bupati Sanjaya.

Pihaknya ingin memaksimalkan pusat-pusat kesehatan masyarakat, salah satunya adalah Puskesmas. Suhatri Bur memandang, bahwa Puskesmas di Tabanan pelayanan kepada masyarakatnya sangat optimal, layaknya Rumah Sakit. “Kita di Padang Pariaman memiliki 25 Puskesmas dan satu Rumah Sakit, sehingga sangat kekurangan. Makanya kami terbuka untuk investor yang khususnya mau membangun pusat kesehatan. Kalau Pak Sanjaya mau membangun rumah sakit di Padang Pariaman, kami akan fasilitasi dengan penuh,” imbuhnya sambil menyampaikan canda.

Sumber : Humas Tabanan

Editor :Sutiawan