Jembrana (Metrobali.com)

 

Seekor anjing dengan gelagat aneh meresahkan warga Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo. Khawatir menyerang manusia, anjing peliharaan warga setempat ini kemudian dieliminasi.

 

Ni Putu Partini (28), warga setempat pemilik anjing, Selasa (20/6/2023 mengatakan, anjing peliharaannya itu mulai terlihat bertingkah aneh sejak dua hari lalu. Anjing yang dipelihara sejak tiga tahun lalu mendadak menyerang hewan peliharaan lainnya seperti ayam dan kucing serta menggigit ban sepeda motor.

 

Bahkan lanjutnya, kerap mengejar pengendara sepeda motor. “Kami laporkan ke Pak Kelian. Kemarin ada petugas datang” ujarnya.

 

Menurutnya disekitar rumah memang banyak ada anjing liar. “Anjing saya belum dapat vaksin, tapi jarang keluar rumah,” sebutnya.

 

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Keswan-Kesmavet pada Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Wayan Widarsa mengatakan anjing yang menunjukkan perilaku aneh tersebut telah dilakukan eliminasi. Namun tidak dilakukan pengambilan sampel otak. “Tujuannya untuk mencegah hal hal yang tidak diinginkan seperti menyerang warga,” ujarnya.

 

Menurutnya, selama kurun waktu enam bulan dari Januari sampai Juni 2023 ini total ada 46 kasus gigitan anjing rabies. Dan selama enam bulan ini proses vaksinasi masih terus dilaksanakan serta melakukan KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi).

 

Perjalanan vaksinasi rabies di lapangan diakuinya, tidak selalu berjalan mulus. Karena ada saja warga yang menolak saat anjingnya akan divaksinasi dengan berbagai alasan. Namun pihaknya terus berupaya melakukan edukasi dan sosialisasi agar masyarakat mau diajak bersama-sama menjaga kondisi wilayah sehingga tidak menimbulkan kasus baru.

 

Hari ini dan Rabu (21/6/2023) besok vaksinasi kita lakukan di Kelurahan Gilimanuk” jelasnya.

 

Disebutnya ada sekitar 718 ekor anjing tersebar di 6 lingkungan di Kelurahan Gilimanuk. Sehingga dalam proses vaksinasi massal pihaknya menurunkan puluhan petugas. “Vaksinasi rabies ini untuk menumbuhkan antibodi rabies hewan peliharaan, khususnya anjing. Vaksinasi kami lakukan dari ujung timur, Pekutatan secara bertahap,” jelasnya.

 

Data pada Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, dalam kurun waktu 6 bulan sampai tanggal 20 Juni 2023 tercatat 46 ekor anjing positif rabies. Dan terbanyak ada di Kecamatan Negera mencapai 12 ekor,. Kemudian Kecamatan Melaya dan Mendoyo masing-masing 10 ekor serta Kecamatan Jembrana dan Pekutatan masing-masing 7 ekor. Sementara jumlah anjing yang sudah divaksin rabies mencapai 27.271 ekor atau 58,97 persen dari estimasi populasi anjing di Kabupaten Jembrana sebanyak 46.243 ekor. (Komang Tole)