Tabanan, (Metrobali.com)-

Masih dalam rangka memperingati bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional tahun 2025, PT PLN (Persero) gencar melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah di Bali untuk meningkatkan kewaspadaan siswa-siswi terhadap keselamatan ketenagalistrikan.

Dengan tajuk PLN Mengajar, program sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang potensi risiko listrik dan langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan, terutama di lingkungan sekolah dan rumah.

Kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan dengan mengunjungi sekolah dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) ini dilaksanakan sebagai komitmen PLN untuk memberikan edukasi mengenai listrik yang aman bagi masyarakat secara umum.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali, Eric Rossi Priyo Nugroho menyampaikan edukasi dini untuk keselamatan ketenagalistrikan bagi generasi penerus sangat dibutuhkan.

“Kami ingin menanamkan kesadaran sejak dini kepada anak-anak tentang pentingnya mengetahui manfaat sekaligus bahaya listrik. Listrik memang sangat bermanfaat, tetapi jika tidak digunakan dengan hati-hati, bisa membahayakan,” terang Eric.

Ia menambahkan sosialisasi ke masyarakat umum secara kontinyu dilakukan setiap tahunnya, agar pesan yang disampaikan dapat diingat dan menjadi pengetahuan dan kebiasaan yang positif.

Selama peringatan bulan K3 Nasional tahun 2025 kali ini, setidaknya terdapat 14 sekolah yang telah dikunjungi oleh PLN dengan rata-rata peserta mencapai puluhan siswa.
Salah satu sekolah yang dikunjungi yaitu SMA Negeri 1 Tabanan yang berlokasi di Jalan Gunung Agung No. 122, Dajan Peken, Tabanan ini dihadiri hingga 150 siswa-siswi sebagai peserta. Acara dibuka langsung oleh Wakil Kepala Sekolah Bagian Humas, Kadek Dedy Teriana, S.Pd., yang menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif PLN dalam melakukan sosialisasi ini.

Tak hanya memberikan penjelasan tentang keselamatan ketenagalistrikan, Tim PLN turut menjelaskan sistem pendistribusian tenaga listrik, manfaat listrik, media layanan PLN, serta aplikasi andalan PLN Mobile.

Selain itu, acara ini juga dilengkapi dengan kegiatan menarik seperti demo memasak menggunakan kompor induksi dan pengenalan mobil listrik, yang menjadi bagian dari upaya PLN dalam mempromosikan gaya hidup ramah lingkungan dan inovasi teknologi.

Suasana sosialisasi berlangsung interaktif, dengan banyaknya antusiasme dari para siswa yang aktif bertanya dan berdiskusi. Ni Putu Ayu Mahaiswari, salah seorang siswi dari SMA 1 Tabanan terlihat antusias menyampaikan kesannya selama mengikuti kegiatan sosialisasi dari PLN.

Ia mengatakan bahwa melalui kegiatan ini, dirinya mengetahui banyak informasi terkait bahaya listrik termasuk bagaimana terjadinya korsleting di rumah.

“Informasi itu sangat bermanfaat buat kita, dan informasi ini perlu diteruskan kepada masyarakat, terutama keluarga di rumah,” ungkapnya.

Melalui edukasi sejak dini, diharapkan siswa-siswi dapat lebih memahami pentingnya berhati-hati dalam menggunakan peralatan listrik dan menghindari aktivitas yang berpotensi menimbulkan kecelakaan akibat listrik serta dapat memanfaatkan PLN Mobile untuk melaporkan bahaya listrik.