Bupati Badung A. A. Gde Agung
Guna mengikuti kepatuhan melaksanakan kewajiban konstitusional, Bupati Badung telah menyerahkan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Akhir Masa Jabatan (AMJ) secara administratif kepada Pimpinan Dewan, Selasa (24/2) lalu. Dalam LKPJ AMJ periode 2010-2015 tersebut yang dilaporkan mencakup berbagai capaian kinerja pelaksanaan pembangunan yang dilaksanakan oleh Bupati Badung dalam kurun waktu 2010-2014.
Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor. 3 tahun 2007 tentang Laporan Pertanggungjawaban Pemerintah Daerah. Mengingat dibatasi oleh ketentuan yang berlaku dimana capaian kinerja yang dilaporkan dalam LKPJ tersebut mencakup capaian kinerja bupati hanya hingga tahun 2014, sementara pelaksanaan kinerja bupati beserta segenap jajaran dalam kurun Januari hingga Agustus 2015 akan disampaikan oleh Bupati terpilih.
Ketua Panitia Bulan Dana PPTI Badung 2014, Gst. Nyoman Adnyana menyerahkan Hasil bersih Bulan Dana PPTI Badung 2014 kepada Bupati Badung yang diwakili oleh Wakil Bupati Badung, Made Sudiana
Untuk lebih jelasnya berbagai capaian kinerja dimaksud berikut akan dipaparkan sejumlah capaian kinerja Bupati Gde Agung sejak 2010-2014. Dalam LKPJ tersebut tampak bahwa trand pendapatan meningkat signifikan dengan rata-rata peningkatan pendapatan daerah 24,69% per tahun. Dilihat dari target dan realisasi pendapatan daerah untuk tahun 2010 target pendapatan daerah 1,3 T lebih, realisasi 1,4 T, tahun 2011 target pendapatan daerah 1,5 T lebih, realisasi 1,8 T lebih, tahun 2012 target pendapatan daerah  2,3 T lebih, realisasi 2,6 T lebih, tahun 2013 target pendapatan daerah 2,7 T lebih, realisasi 2,9 T lebih.
Sedangkan tahun 2014 target pendapatan daerah 3,1 T lebih dan realisasi 3,3 T lebih. Secara keseluruhan target (rencana) dan realisasi pendapatan daerah menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun. Realisasi pendapatan daerah meningkat rata-rata 24,69 % setiap tahun sementara rata-rata pertumbuhan/peningkatan pendapatan daerah setiap tahunnya adalah sebesar 9,58 %. Dari pendapatan daerah itu terdiri dari 3 (tiga) sumber pendapatan yang meliputi Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan yang Sah.
Bupati Badung A.A. Gde Agung disaksikan Anggota DPRD Badung I Nyoma Satria menyerahkan bantuan kepada Kelompok Sosial Masyarakat saat meresmikan Rumah Hijau 3R di sebelah Barat Setra Desa Adat Mengwi, Senin
 Mengenai PAD Badung dalam kurun waktu 2010-2014 dapat tersaji sebagai berikut ; tahun 2010 target PAD 936 M lebih, realisasi 979 M lebih, tahun 2011 target PAD 1,1 T lebih, realisasi 1,4 T lebih, tahun 2012 target PAD 1,7 T lebih, realisasi 1,8 T lebih, tahun 2013 target PAD 2 T lebih, realisasi 2,2 T lebih dan tahun 2014 target PAD 2,4 T lebih, realisasi 2,7 T lebih. Rata-rata pertumbuhan/peningkatan pendapatan asli daerah  setiap tahunnya adalah sebesar 5,11%, serta realisasinya mencapai target selama kurun waktu 2010-2014.
Dari Dana Perimbangan yang diterima Kabupaten Badung dari Pemerintah Pusat, pada tahun 2010 ditargetkan 302 M lebih, terealisasi 322 M lebih, tahun 2011 ditargetkan 244 M lebih realisasi 280 M lebih, tahun 2012 ditarget 442 M lebih terealisasi 515 M lebih. Tahun 2013 mengalami penurunan dari tartget 435 M lebih realisasi 429 M lebih dan tahun 2014 juga turun dari target 384 M lebih, terealisasi 381 M lebih. Lain-lain Pendapatan yang Sah, untuk tahun 2010 ditarget 124,3 M lebih realisasi 123,1 M lebih, tahun 2011 target 159 M lebih realisasi 163 M lebih, tahun 2012 target 237 M lebih realisasi 232 M lebih, tahun 2013 target 253 M lebih realisasi 245 M lebih dan tahun 2014 target 295 M lebih realisasi 286 M lebih. Dana ini sebagian besar bersumber dari transfer Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Bali.
Kakanwil Direktorat Jenderal Pajak Bali Ir. Arif Yanuar menandatangani MoU disaksikan Bupati A.A. Gde Agung dan Sekda Kompyang R. Swandika di Ruang Nayaka Gosana Puspem Badung, Selasa
Sementara bila ditinjau dari PDRB, terjadi peningkatan yang cukup signifikan dari lima tahun terakhir. Pada Tahun 2010, PDRB Per Kapita ADHB Kabupaten Badung baru mencapai Rp 27,47 juta lebih, sementara pada tahun 2014 telah meningkat menjadi Rp 39,08 juta lebih. Sedangkan bila dilihat dari distribusi pendapatan, maka dalam upaya mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkualitas sehingga dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat Kabupaten Badung telah diupayakan berbagai program yang bersinergi antar sektor sehingga menghasilkan distribusi pendapatan (Gini Ratio) dari Tahun 2010-2013 Kabupaten Badung berada pada posisi pemerataan tinggi/ketimpangan distribusi pendapatan rendah. RED-MB
Tabel