Gedung Graha Wienpro, di Jalan Supratman No. 26-W, Denpasar, yang menjadi best camp atau tempat ngumpul para Putri Bali selama ini, Sabtu (20/10) kemarin terasa sedikit agak berbeda dari biasanya. Mengapa?

===========================

SEJUMLAH alumnus Putri Bali terlihat sedang asyik bercakap-cakap dan berbagai cerita dalam suasana santai dan penuh kekeluargaan. Layaknya, sedang ada acara nostalgia di antara mereka. Ya, rupanya mereka memang sedang diundang secara khusus terkait seleksi pemilihan calon Putri Bali 2012, yang rencananya berlangsung 8 Desember mendatang di Bali Nirwana Resort, Tanah Lot, Tabanan.

Para alumnus Putri Bali itu, di antaranya AA Sagung Diah Indraswari (2003), Fransisca Lidyawati (2007), Ni Putu Sukmadewi Eka Utami (2009), dan Ida Ayu Dwita Sukma Ari Pramana (2010). Selain itu, juga tampak Putri Bali 2011, AA Istri Karina Manik, yang sebentar lagi masa tugasnya akan berakhir dan digantikan oleh Putri 2012 terpilih.

Kepada koran ini, AA Sagung Diah Indraswari mengatakan sangat bersyukur dapat tergabung dalam keluarga besar Putri Bali, karena banyak hal positif yang dapat diterapkan dalam kehidupan keseharian. Diakuinya,  dia sangat bangga dan bersyukur, karena karirnya sebagai wanita karir di dunia pariwisata yang kini dilakoninya merupakan berkah dari pengalamannya sebagai Putri Bali.

Untuk itulah, dia berpesan kepada para remaja putri di seluruh pelosok Bali supaya memanfaatkan peluang dan kesempatan dalam seleksi pemilihan Putri Bali 2012 nanti. “Ayo tunjakkan bakatmu (remaja putri), jangan mudah menyerah, dan kamu pasti bisa menjadi yang terbaik,” gugahnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Fransisca Lidyawati yang kini telah sukses dengan usaha bisnis propertinya. Dia mengakui Putri Bali harus lebih berani tampil terdepan dalam pembangunan Bali ke depan. Jangan mudah menyerah dan hanya pasrah menerima nasib. Tunjukkan bakatmu dan potensi dirimu dengan mengikuti seleksi pemilihan Putri Bali 2012 nanti. “Yang pasti, manfaatnya sangat banyak sekali, dan cukup berguna bagi masa depan kita nanti,” tuturnya, yang diamini oleh Ida Ayu Dwita Sukma Ari Pramana.

Sementara itu, Ni Putu Sukmadewi Eka Utami mengakui bahwa saat menjadi Putri Bali merasa punya tanggungjawab terhadap diri sendiri dan Bali khususnya. Tanggungjawab untuk menjaga image baik Bali agar tetap diingat oleh masyarakat secara luas. Dan, setelah menjadi Putri Bali dia merasa lega karena sudah ada yang mampu meneruskan tanggungjawabnya sebagai Putri Bali. “Saya sangat bersyukur dan bangga dapat kesempatan menjadi Putri Bali,” kenangnya.

Untuk itu, dia berpesan agar para perempuan Bali yang punya bakat dan kemampuan dan memenuhi syarat sebagai penerus Putri Bali tahun ini segera mendaftarkan diri sebagai finalis Putri Bali 2012. Dan, setelah lolos nanti bawalah nama baik Bali ke tingkat nasional dalam pemilihan ajang Putri Indonesia 2012 serta sekaligus tingkat internasional. “Jangan malu, tingkatkan percaya diri, semuanya pasti bisa, dan jangan takut mencoba,” ajaknya.

Sementara itu, AA. Istri Karina Manik, yang kini masih menjabat sebagai Putri Bali 2011 berharap penggantinya nanti dapat menjalankan tanggungjawab dan tugasnya sebagai Putri Bali dengan lebih baik serta mampu menjaga pencitraan Bali dengan seni-budayanya di kancah pariwisata dunia. “Jangan takut mencoba, ayo tunjukkan bakat dan potensi dirinya (remaja putri) untuk bersiap menjadi Putri Bali 2012 nanti,” ajaknya.

Lebih jauh, Putu Gede Wiwien Gunawasika, selaku Ketua Panitia Pemilihan Putri Bali 2012 menegaskan bahwa proses penjaringan Putri Bali tahun ini akan berlangsung hingga 18 November mendatang, dan sepuluh besar yang terpilih akan mengikuti masa karantina selama tiga hari mulai 5-7 Desember, serta grand finalnya akan berlangsung 8 Desember.

Bagi remaja putri di seluruh pelosok Bali yang merasa memenuhi persyaratan segera daftarkan diri sebagai finalis Putri Bali 2012. Untuk keterangan lebih lanjut dapat hubungi Graha Wienpro telpon 0361-227872. “Ayo tunjukkan bakatnya (remaja putri) dan bersiaplah jadi Putri Bali 2012,” gugahnya.(nyoman wija)