megawati 3

Denpasar (Metrobali.com)-

Ketua Umum DPP PDIP periode 2015-2020 yang baru saja dikukuhkan, Megawati Soekarnoputri memberi isyarat untuk berdamai dengan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP).

Saat memberikan keterangan resmi kepada media usai dikukuhkan, Megawati mengaku kurang setuju jika Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP) terus didikotomikan.

“Saya kurang setuju dengan adanya koalisi ini, koalisi itu. Itu dulu waktu pemilihan. Tapi sekarang sudah selesai,” kata Megawati di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Denpasar, Kamis 9 April 2015.

Megawati mengaku pihaknya selalu membuka diri dengan kolega politik yang tergabung dalam KMP. “Kami selalu membuka diri jika mereka datang,” katanya. Megawati justru melihat sebaliknya. Tak ada dikotomi antara KIH dan KMP. Bahkan, dalam beberapa kesempatan antara KIH dan KMP memiliki kesamaan persepsi.

“Ada persepsi yang sama antara kami yang disebut KIH dan mereka yang disebut KMP. Yang penting pemerintahan berjalan efektif di Indonesia,” kata Megawati.

Mantan Presiden RI kelima itu melihat kontinuitas komunikasi antara partai pengusung pemerintah dengan Presiden Jokowi memang memiliki porsi berlebih.

“Maksudnya, sebuah kontinuitas dan komunikasi yang ada, kami ini mempunyai legislatif, mempunyai fraksi yang menjadi mitra aktif, bertemu informal secara berkelanjutan,” katanya.

Kendati begitu, putri Proklamator Bung Karno itu melanjutkan, aktivitas politik di DPR RI sama sekali tak menunjukkan dikotomi antara KIH dan KMP.

“Ada sebutan KMP, tapi saya melihat aktivitas di DPR, kita seringkali menjadi kesatuan, cair, tidak ada antara KIH atau KMP,” imbuhnya. Megawati percaya KIH dan KMP akan melebur menjadi satu pada saatnya. “Sehingga sebenarnya tinggal waktu saja soal sebutan-sebutan itu,” demikian Megawati. JAK-MB