Jembrana (Metrobali.com)
Pencoblosan Pilkada Serentak 9 Desember 2020 tinggal menghitung hari. Mensukseskan Pilkada Jembrana 2020, KPU Jembrana mengajak awak media untuk turut serta mempublikasikan.
Terlebih pilkada ditengah pandemi Covid-19 ini target partisipasi warga yang dibebankan KPU Pusat kepada KPU Jembrana cukup tinggi mencapai 85 persen.
“Ini (target) memang cukup tinggi. Kami mengajak awak media untuk ikut serta mempublikasikan setiap tahapan pilkada” ujar Ketua KPU Jembrana Ketut Gde Tangkas Sudiantara, Sabtu (28/11)
Termasuk kata Tangkas, mensosialisasikan atau mengedukasi masyarakat untuk datang ke TPS menggunakan hak pilihnya pada hari H pencoblosan pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang. Warga dapat melakukan pencoblosan setelah pukul 13.00. Namun di khususnya bagi warga yang sebelumnya sudah mendaftar di TPS sebelum pukul 13.00.
Menjawab keraguan-raguan warga untuk datang ke TPS karena takut terpapar Covid-19 menurutnya tidak perlu dikhawatirkan. Karena semua petugas di KPPS sudah melakukan rapid test dan dinyatakan non reaktif atau sehat.
“Memang ada 34 petugas di KPPS yang positif dari hasil Swab, tapi semuanya sudah diganti” imbuh Made Widiastra, anggota KPU Jembrana.
Karena lanjutnya, dalam Pilkada Jembrana 2020 dengan protokol kesehatan (Prokes) ini lebih mengutamakan kesehatan atau keselamatan masyarakat.
“Kami tidak ingin dari pilkada ini memunculkan klaster baru. Kami yakinkan disini semua petugas di KPPS dalam kondisi sehat” tandasnya.
Petugas di 640 TPS di seluruh Jembrana menurutnya juga dilengkapi atau menggunakan alat pelindung diri (APD) saat bertugas. Bahkan kelengkapan pendukung untuk para pemilih juga disediakan mulai dari masker, thermogun, tempat mencuci tangan hingga hand sanitizer. Bahkan tinta yang digunakan sebagai tanda sudah mencoblos bukan lagi tinta celup namun tinta tetes.
“Prokes sudah kami upayakan dengan maksimal. Jadi tidak ada alasan untuk tidak datang ke TPS” tegasnya.
Sementara itu anggota KPU Jembrana Nengah Suardana menambahkan KPU Jembrana juga telah memberhentikan dan mengganti empat (4) orang anggota KPPS karena berafiliasi dengan salah satu pasangan salon (paslon) yang dibuktikan dengan poto. “Kami tidak serta merta memberhentikan, tapi dengan bukti” imbuhnya.
Dijelaskannya Pilkada Jembrana 2020 dengan prokes merupakan keharusan. Selaku penyelenggara pihaknya memiliki tanggungjawab besar terlebih dalam pilkada ini terdapat dua tagline sebagai acuan yaitu Penyelenggara Berintegritas Pemilihan Berkualitas dan Penyelenggara Sehat Pemilih Selamat. (Komang Tole)