Ketua DPR AS, Nancy Pelosi tidak mendukung usaha pemakzulan Presiden Trump saat ini.

Kelompok mayoritas Demokrat dalam DPR Amerika kini mendesak dimulainya proses pemakzulan terhadap presiden Trump, setelah seorang anggota dari negara bagian California menjadi anggota Demokrat ke-118 yang menyerukan supaya proses itu dimulai.

“Dalam beberapa tahun ini, rakyat Amerika telah melihat dan mendengar hal-hal yang dilakukan dan dikatakan oleh Presiden, yang tidak bisa dibenarkan dalam demokrasi kita,” kata anggota DPR Salud Carbajal dalam sebuah pernyataan.

“Saya kira sudah tiba saatnya kita memulai proses pemakzulan terhadap presiden Donald Trump,” tambah Carbajal.

Partai Demokrat punya mayoritas dalam DPR dengan 235 anggota. Dukungan bagi dimulainya proses pemakzulan itu terus meningkat setelah lebih dari 24 anggota Demokrat ikut mendukung, setelah mendengar kesaksian jaksa khusus Robert Mueller tanggal 24 Juli tentang campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden di Amerika.

Tapi jumlah 118 itu masih kurang dan jumlah 218 anggota DPR yang dibutuhkan untuk menyetujui resolusi guna memakzulkan Trump.

Ketua DPR Nancy Pelosi tidak mendukung usaha pemakzulan saat ini, tapi mengatakan kelompok Demokrat akan terus menyelidiki presiden dan sekaligus minta dukungan pengadilan untuk memperoleh lebih banyak bahan bukti yang diperlukan.

“Kelompok Demokrat dalam Kongres akan terus membuat undang-undang, menyelidiki dan akan mengajukan kasus hukum, kata Pelosi, dan “Presiden akan dimintai pertanggungjawaban,” tandasnya. (ii) (VOA)