Buleleng, (Metrobali.com)-

Diduga mengidap sakit epilepsi, sosok mayat yang diketahui bernama Subahan (50) ditemukan di selokan got di Jln. Ayani Barat, Kelurahan Banyuasri, tepatnya di saluran air sebelah barat Toko Tirta Dewata pada Senin (7/9/2020) sekitar Pukul 08.00 Wita.

Saat ditemukan, posisi mayat tertelungkup menghadap ke selatan.
Dengan ciri – ciri mayat mengenakan celana training warna Biru tua, kaos berkerah warna Abu abu lengan panjang.

Kronologis penemuan mayat, berawal sekitar Pukul 07.30 Wita, saksi seorang Sopir Bemo berhenti di depan Toko sebelah barat angkringan Cakri atas nama Gede Sudarma (57) sopir bemo beralamat di Jalan Teratai diberitahu oleh seorang warga bahwa ada mayat di selokan.

Selanjutnya saksi tersebut menghubungi petugas kepolisian Bhabinkamtibmas Bhanyuasri bersama Lurah Banyuasri  serta staff Deni  menghubungi pihak Puskesmas I Buleleng.

Dari keterangan saksi Muhammad Taufik (26) beralamat Lingkungan Jalak Putih Utama No. 65, menjelaskan bahwa dari ciri ciri mayat  mirip dengan kakak kandung nya bernama Subahan (50) yang kesehariannya bekerja sebagai seorang pemulung. “Kemarin setelah lomba layang- layang, almarhum makan sekitar Pukul 17.30 Wita. Usai makan, almarhum pergi dan tidak kunjung pulang. Selanjutnya pada  Pukul 21.00 Wita, almarhum sempat dicari karena belum pulang. Mengingat almarhum diketahui mengidap penyakit Epilepsi.” ujar Taufik. “Selain almarhum sebagai pemulung, juga sebagai tukang pijat keliling.” imbuhnya.

Setelah dilakukan koordinasi dan pengangkatan mayat, pihak keluarga memastikan bahwa korban memang benar   adalah Subahan (50). Dari peristiwa ini, dari pihak keluarga sudah mengiklaskan kematiannya. Lantaran melihat dari sebelumnya korban mengidap  Epilepsi.”Dahulu pernah mengalami kejadian   terjatuh, namun saat itu sempat ditolong.” tandas Taufik.

Korban dibawa ke rumah menggunakan Ambulan Masjid untuk di mandikan dan diupacarai secara ISLAM. Keluarga Korban membuat surat pernyataan tidak bersedia dilakukan Otopsi, tidak bersedia dibawa ke rumah sakit.

“Tindakan Kepolisian melakukan olah TKP dan memintakan VER dengan medis dr Puskesmas I Buleleng Wayan Sukarsa, Puskesmas Buleleng I.” pungkas Kapolsek Singaraja Kompol IGN. Yudistira seijin Kapolres Buleleng. GS