Mayat di Pinggir Sungai Wongsorejo Banyuwangi Warga Jembrana
Jembrana (Metrobali.com)
Sosok mayat laki-laki yang ditemukan di pinggir sungai wilayah Wongsorejo, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin, 10 Maret 2025 diketahui warga Kabupaten Jembrana, Bali. Dugaan sementara kematian korban bernama Komang Kesuma Jaya alias Bentar (36), warga Banjar Wali, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo akibat dibunuh.
Saat ini dari informasi pihak keluarga korban sudah berada di Polresta Banyuwangi, Jawa Timur terkait kematian korban.
Dari keterangan pihak orang tua korban menyebutkan, korban pada Minggu, 9 Maret 2025 sekitar pukul 08.00 Wita, pergi ke Banyuwangi bersama Putu Saputra Adinata alias Gading, tetangga korban.
“Anak saya ke Banyuwangi bersama Gading untuk mengambil sepeda motornya,” ujar Nyoman Kartini, ibu korban ditemui di rumahnya, Senin (10/3/2025) malam.
Karena, sambungnya, seminggu lalu sepeda motor anaknya (korban) jenis Yamaha N-Max dipinjam dan dibawa Putu Saputra Adinata (Gading) ke Banyuwangi untuk mengambil surat kir milik Mang Nik. Namun sepulang dari Banyuwangi, Gading tidak membawa sepeda motor anaknya (korban).
“Menurut Gading, sepeda motor anak saya (korban) ditinggal di Banyuwangi karena waktu itu ia sakit tidak bisa naik sepeda motor,” terang Kartini didampingi Wayan Artawan, suaminya.
Setelah ditunggu seminggu, kata dia, sepeda motor anaknya (korban) tidak kunjung dikembalikan. Dan ketika ditanyakan kepada Gading, dia selalu memberi alasan yang tidak masuk akal.
“Karena tidak dikembalikan, hari Minggu (9/3/2025), sekitar pukul 08.00, anak saya bersama Gading pergi ke Banyuwangi untuk mengambil sepeda motornya,” sebutnya.
Keesokan harinya, Senin (10/3/2025) sekitar pukul 06.00, Gading sempat datang menemuinya (ibu korban) di rumah. Saat itu dirinya sempat menanyakan keberadaan anaknya (korban) kepada Gading karena dia (Gading) datang sendirian.
“Waktu itu Gading bilang anak saya (korban) menginap di Delod Berawah, katanya masih tidur. Gading juga bilang mau ke Lombok kerja. Waktu ngomong sama saya, Gading gemeteran,” ungkapnya.
Dirinya bersama suaminya sempat menunggu anaknya pulang dari pagi. Namun hingga siang anaknya (korban) tidak kunjung datang. Dan sekitar pukul 18.00, dirinya mendapat kabar bahwa anaknya (korban) ditemukan dalam kondisi sudah meninggal di pinggir sungai di kawasan Wongsorejo, Banyuwangi.
Keluarga korban meyakini anaknya Komang Kesuma Jaya alias Bentar meninggal dengan tidak wajar. Untuk itu, pihak kepolisian didesak untuk mengusut tuntas siapa pelaku yang membuat anaknya meninggal dunia.
Sementara itu, paman korban Ketut Tulis menyampaikan bahwa pada Minggu (9/3/2025) sekitar pukul 20.00 dirinya sempat menghubungi korban berulang-ulang tetapi tidak dijawab. Namun saat dichat melalui pesan WhatsApp (WA), korban membalasnya.
“Lewat pesan WA, ponakan saya mengaku baru turun dari kapal di Gilimanuk). Ponakan saya juga sempat chat katanya tidak mendengar suara telpon karena tidur di kapal,” terangnya.
Ketut Tulis menduga yang membalas chat dirinya adalah Gading dengan menggunakan HP keponakannya (korban). Didekat mayat korban juga ditemukan alat pancing padahal ponakannya itu tidak suka dan tidak pernah mancing.
Akan kejanggalan itu, ia menduga kematian ponakannya ada kaitan dengan Gading. Dan dari kabar yang ia terima, Gading saat ini sudah menghilang dari rumahnya. (Komang Tole)