Denpasar (Metrobali.com)-

Ratusan anggota Masyarakat Bali Peduli Pers Jujur yang berunjuk rasa di depan Kantor Bali Post, Jumat (3/5/2013) siang, akhirnya ditemui Pemimpin Redaksi Nyoman Wirata.

Pengunjuk rasa menyerahkan pernyataan sikap yang intinya menuntut Bali Post jujur dan obyektif dalam memberitakan persoalan Pilkada Bali. “Terima kasih atas kedatangannya. Saya mewakili dari Bali Post. Intinya kita setuju sama-sama menjaga Bali aman dan damai. Pernyataan sikap ini akan disampaikan kepada pimpinan kami,” ujar Wirata di depan pengunjuk rasa.

Setelah membacakan pernyataan sikap atas pemberitaan dan iklan Bali Post dan Bali Tv yang dinilai cenderung tidak obyektif massa, terus meneriakkan kata-kata agar media besar di Bali itu segera menghentikan pemberitaan yang dikhawatirkan dapat memecah belah.

Sebagian pengunjuk rasa yang masih tak puas atas pemberitaan Bali Post kemudian membakar koran Bali Post seusai menyerahkan pernyataan sikap kepada Pemimpin Redaksi Bali Post tersebut.

Awalnya, polisi sempat melarang aksi pembakaran koran tersebut. Namun akhirnya, mereka tak kuasa menahan massa untuk tidak membakar koran Bali Post. Setelah membakar koran, massa bersorak-sorai dengan berteriak gembira sambil bertepuk tangan.

Tepuk tangan massa yang berasal dari gabungan ormas menamanakan diri Aliansi Masyarakat Bali Peduli Pers jujur, makin membuat mereka bersemangat dan suasana sedikit tegang.

 

Seperti diberitakan, sejumlah elemen masyarakat Bali resah terhadap pemberitaan tidak berimbang dari Bali Post dalam hal Pilkada Bali 2013. Mereka pun menggelar unjuk rasa sejak kemarin. Sebelum unjuk rasa hari ini, mereka menggelar ritual pembakaran koran Bali Post yang dipimpin sembilan rohaniwan Hindu. TIM-MB