Klungkung, (Metrobali.com)

Kabupaten Klungkung kehilangan salah satu putra terbaiknya. dr. Tjokorda Gde Agung, Bupati Klungkung periode 1983-1993 meninggal dunia pada Sabtu, 30 Mei 2020 sekitar Pukul 06.00 wita di Puri Agung Klungkung. Rencananya, almarhum akan di Pelebon menunggu hari baik tiga sampai empat bulan kedepan.

Ida Dalem Semaraputra ditemui di Puri Agung Klungkung menyebutkan jenazah almarhum akan disemayamkan di Puri Agung Klungkung. Mengingat situasi saat ini tengah pandemi Covid-19, Upacara Pelebon rencananya akan dilaksanakan tiga sampai empat bulan kedepan menunggu situasi membaik. Almarhum meninggalkan seorang istri dan empat orang anak (3 laki-laki dan 1 perempuan). “Rencananya Upacara Pelebon akan dilaksanakan tiga sampai empat bulan kedepan menunggu situasi membaik,” ujar Ida Dalem yang juga adik kandung almarhum, Sabtu (30/5).

Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta usai menghadiri acara sosial di Puri Agung Klungkung sempat melihat jenazah almarhum. Bupati Suwirta menyampaikan bela sungkawa dan turut berduka cita atas berpulangnya salah satu putra terbaik Klungkung. Bupati juga memanjatkan doa disamping jenazah almarhum. “Kami turut beduka cita atas meninggalnya salah satu putra terbaik Klungkung. Semoga Beliau mendapat tempat terbaik disisiNya,” ujar Bupati Suwirta.

Sementara itu, pemimpin Klungkung dari masa ke masa yakni Ida I Dewa Agung Gede Oka Geg (Regen Klungkung 1929-1958/Bupati Klungkung 1958-1960), Tjokorda Anom Putra (Bupati Klungkung 1960-1972), Letkol. Pol. Tjokorda Gde Agung (1972-1983), dr. Tjokorda Gde Agung (1983-1993), Drs. Ida Bagus Oka (1993-1998), Ir. Tjokorda Gde Ngurah (1998-2003), DR. I Wayan Candra, SH.,MH (2003-2013) Tjokorda Gede Agung, S.Sos (Wakil Bupati Klungkung 2008-2013/Dilantik menjadi Bupati Klungkung pada 16 Oktober 2013), I Nyoman Suwirta (2013-sekarang).

Sumber : Humas Pemkab Klungkung