Denpasar (Metrobali.com)-

Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan, bahwa dirinya masih hormat dan setia kepada Ibu Megawati Sukarnoputri. ‘’Sedikitipun saya tidak menaruh rasa kecewa walaupun belakangan ini sangat sulit untuk menemuai  Ibu Megawati,’’ kata Mangku Pastika dihadapan keluarga besar Megawati Sukarnoputri di Bale Agung, Buleleng, Minggu (25/11) di rumah Jabatan Gubernur Jaya Sabha.

Mangku Pastika mengaku bingung  dengan perkembangan terakhir ini. Biasanya Ibu Megawati kalau ke Bali, biasanya selalu mendampingi beliau makan sampai 4 jam. Dalam waktu  4 jam itu kami biasanya  membicarakan banyak hal termasuk keadaan keluarga masing masing dan perkembangan Bali secara umum.

Terakhir kami bertemu Megawati dan makan bersama di rumah mantan Bupati Tabanan Adi Wiryatama usai peresemian Jalan Ir. Sukarno di Tabanan.  Pihaknya sudah minta waktu bertemu dengan ibu sudah lima kali lewat ajudan dan sekpri. Pada saat di rumah Adi Wiryatama, saya pernah mengatakan mau bertemu dengan Ibu, akan tetapi dijawab waktu itu oleh Ibu Mega, ‘’Ya… nanti saja’’.

Mangku Pastika mengatakan menjauhnya hubungannya dengan Ibu Megawati, karena ada anasir tertentu yang memblokir hubungan saya dengan Ibu Mega. Dulu yang minta saya maju menjadi  Gubernur Bali  adalah Ibu Mega sendiri. Beliau yang memanggil saya. ‘’ Pak Made kapan pensiun. Pak Made mau dicalonkan PDI P jadi Gubernur Bali? Pada saat itu saya kaget,’’ kata Mangku Pastika menirukan Megawati itu.

Dikatakan, sampai saat ini hubungannya dengan  Mega masih baik-baik saja. Sesungguhnya apa kata Ibu, itu baik.  Namun sampai saat ini sama sekali  belum bisa ketemu dengan Ibu. ‘’ Saya punya prinsip bahwa saya harus ketemu dengan Ibu sebelum selesai masa jabatan Gubernur Bali 2013 ini. Apapun saya akan lakukan. Saya akan menyampaikan yang sejelas-jelasnya kepada ibu, terutama isu-isu  yang berkembang selama ini,’’ katanya.

Pihaknya ingin ketemu dengan  ibu dan ingin menanyakan secara langsung, salahnya apa. Agar saya bisa memperbaiki diri. Program –program pemprov Bali semua pro rakyat. Begitu juga program Bali Mandara (JKBM, Simantri, Bedah Rumah dll) semuanya  adalah membela wong cilik. Itu yang saya lakukan selama ini. Saya bekerja normative, yang penting masyarakat Bali terus meningkat kesejateraannya.

‘’Sampai saat ini, saya menganggap ibu Mega itu Presiden. Karena beliau presiden RI ke 5. Di mata saya, beliau adalah presiden. Karena itu, wajib saya hormati. Darah Bali ibu Mega itu sangat kental,’’ kata Pastika.

Rupanya, upaya memblokir saya dari Ibu Megawati sudah dilakukan sejak menginjak usia kepemimpin pada tahun kedua. Menginjak tahun ketiga semakin menjadi –jadi. Dan pada tahun ke empat sampai pada tahun ke kelima upaya  untuk memblokir saya semakin nampak. ‘’Tapi itulah politik. Banyak orang berkepentingan di sana. Tetapi ndak apa. Itulah seni dalam berpolitik,’’ katanya.

Dalam kesempatan itu, Mangku Pastika  menghargai kunjungan keluarga besar Megawati Sukarnoputri di Bale Agung, Buleleng.  Mangku Pastika  juga minta kepada keluarga besar atau semeton di Buleleng punya kekuatan mental dalam menentukan pilihan. Pihaknya  yakin, masyarakat Buleleng pasti — mendukung putra daerah Buleleng maju dalam Pilgub 2013 mendatang. SUT-MB