Mangku Pastika Ajak Milenial dan Gen Z Jangan Golput: Coblos Gundulnya untuk Pilgub Bali, Coblos Nomor 1 Baju Biru untuk Pilwali Denpasar
Foto: Mantan Gubernur Bali dua periode Made Mangku Pastika dan Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar nomor urut satu Gede Ngurah Ambara Putra dan I Nengah Yasa Adi Susanto (ABDI) bersama generasi muda Denpasar dalam acara Temu Gen Z dan Milenial pada Sabtu malam, 23 November 2024, Rumah Kemenangan Rakyat di Sekar Tunjung Center, Denpasar.
Denpasar (Metrobali.com)-
Sabtu malam, 23 November 2024, Rumah Kemenangan Rakyat di Sekar Tunjung Center, Denpasar, menjadi saksi dialog penuh haru antara Made Mangku Pastika dan generasi muda Bali. Dalam acara bertajuk Temu Gen Z dan Milenial, mantan Gubernur Bali dua periode itu berbagi kisah hidup dan harapan besar untuk masa depan Pulau Dewata. Acara ini juga dihadiri Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar nomor urut satu Gede Ngurah Ambara Putra dan I Nengah Yasa Adi Susanto (ABDI).
Di usia senjanya yang ke-73, Mangku Pastika tampil penuh semangat, seolah ingin menyalakan api perjuangan di dada kaum muda. “Masa depan Bali, bangsa, dan keluarga kita ada di tangan kalian, Gen Z dan Milenial,” ucapnya dengan sorot mata penuh keyakinan.
Mangku Pastika lantas mengajak kaum millennial dan Gen Z untuk tidak golput pada pilkada mendatang. Ia meminta anak muda untuk ikut bertanggung jawab atas pilihan yang mereka tentukan pada hari pencoblosan.
“Jangan golput. Kalian harus ikut bertanggung jawab menentukan kemana arah Bali ke depan dengan memilih pemimpin yang tepat,” kata Mangku Pastika pada hari terakhir kampanye Pilkada Serentak 2024 ini.
Mangku Pastika merekomendasikan agar pemilih memilih Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Nomor Urut 1, Made Muliawan Arya dan Putu Agus Suradnyana atau Mulia-PAS), serta untuk Pilwali Kota Denpasar juga memilih Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar nomor urut satu Gede Ngurah Ambara Putra dan I Nengah Yasa Adi Susanto (ABDI).
“Tentukan pilihan, dan seperti saya katakan, saya endorse, saya rekomendasikan untuk gubernur pilih nomor 1, yang kepalanya gundul. Coblos gundulnya. Untuk walikota nomor satu juga, nomor satu juga,” kata Mangku Pastika.
Mangku Pastika mengingatkan, Bali tidak memiliki kekayaan alam seperti minyak atau gas. Namun, ia percaya Bali punya kekuatan yang jauh lebih besar: manusia dan budaya. “Itu aset kita. Itu yang harus menjadi tumpuan untuk menatap masa depan,” tegasnya.
Mantan Kapolda Bali itu juga menegaskan pemimpin itu bukan hanya untuk diri sendiri atau keluarga, tetapi untuk mengayomi seluruh masyarakat. Mangku Pastika melihat semangat itu ada pada Mulia-PAS untuk Pilgub Bali dan ABDI untuk Pilwali Denpasar.
Mangku Pastika menghidupkan panggung dengan cerita inspiratif tentang Bung Karno yang memimpin bangsa di usia muda dan I Gusti Ngurah Rai yang gugur sebagai pahlawan di umur 29 tahun. “Mimpi saya adalah kalian bisa melanjutkan perjuangan mereka dengan semangat nasionalisme yang tinggi,” ucapnya, suaranya bergetar.
Mangku Pastika tak lupa mengingatkan tugas dasar seorang walilota. “Kota harus bersih, tertib, dan indah. Kalau ada sampah berserakan, berani ya kalian tegur walikotanya!” katanya, disambut gelak tawa dan tepuk tangan.
Namun, pesan itu bukan sekadar gurauan. Ia menegaskan, pengelolaan sampah adalah tanggung jawab besar, dan pemimpin yang abai bisa dijatuhi sanksi.
Acara itu menjadi panggung aspirasi bagi Gen Z dan Milenial. Mangku Pastika menutup dengan harapan yang tulus, “Teruslah berjuang dan bekerja bersama. Bali membutuhkan kalian, lebih dari apa pun.”
Malam itu, di bawah langit Denpasar, generasi muda Bali pulang membawa pesan yang membakar semangat mereka. Mangku Pastika mungkin sudah menua, tapi harapannya, seperti bara yang tak pernah padam, tetap menyala di hati mereka. (dan)