Jakarta (Metrobali.com)-

PT Bank Mandiri dan PT Bank BRI segera mengucurkan pinjaman sebesar Rp2 triliun kepada PT Pelindo I (Persero) untuk membiayai pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung dan Pelabuhan Belawan.

“‘Commitmen letters’ dari Bank Mandiri dan BRI masing-masing Rp1 triliun sudah kami peroleh. Tinggal menunggu perjanjian kredit untuk kemudian masuk tahap pencairan dalam waktu dekat,” kata Direktur Utama Pelindo I Bambang Eko Cahyono, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (14/1).

Menurut Bambang, dana dari pinjaman kedua bank tersebut untuk menambah belanja modal Pelindo I tahun 2015 yang mencapai Rp3,2 triliun.

“Sebesar Rp1 triliun bersumber dari kas internal perseroan, selebihnya dari Bank Mandiri dan BRI,” ucapnya.

Pada tahun 2015, Pelindo I mengembangkan Pelabuhan Kuala Tanjung, Sumatera Utara, menjadi pelabuhan khusus terminal curah cair untuk melayani pengiriman hasil perkebunan berupa minyak sawit (CPO).

Masa pembangunan sekitar 18 bulan meliputi pelabuhan peti kemas dengan pembangunan dermaga sepanjang 350 meter, lapangan penumpukan berkapasitas 400.000 TEUs pertahun, utilitas, peralatan, instalasi teknologi informasi.

Ia menuturkan pengembangan pelabuhan Kuala Tanjung akan dikerjakan anak usaha PT Prima Multi Terminal, merupakan perusahaan patungan antara Pelindo I, PT Pembangunan Perumahan (Persero), dan PT Waskita Karya (Persero).

Sedangkan pada Pelabuhan Belawan meliputi pengembangan terminal peti kemas, pendalaman alur laut, relokasi terminal penumpang, modernisasi dan relokasi terminal penumpang, serta revitalisasi terminal curah kering.

Dalam mengerjakan proyek tersebut Pelindo I tidak sendiri, tetapi bekerjasama dengan BUMN lain seperti Pembangunan Perumahan, Waskita Karya, Wijaya Karya, Hutama Karya, Inalum, PTPN III.

Pelindo I saat ini mengelola sebanyak 19 pelabuhan yang berada Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau.

Pada tahun 2015, Pelindo I menargetkan pendapatan sekitar Rp2,3 triliun, tumbuh sekitar 12 persen dari realisasi tahun 2014.

Sedangkan laba bersih perusahaan yang mengelola 5 pelabuhan tersebut pada 2015 diproyeksikan mencapai Rp605 miliar, tumbuh dari laba 2014 sebesar Rp550 miliar. AN-MB